Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Bisnis

Kisah Perjalanan Reed Hastings Pendiri Netflix yang Pernah Jadi Sales Vacuum Cleaner

×

Kisah Perjalanan Reed Hastings Pendiri Netflix yang Pernah Jadi Sales Vacuum Cleaner

Sebarkan artikel ini
Reed Hastings Kisah Perjalanan Reed Hastings Pendiri Netflix yang Pernah Jadi Sales Vacuum Cleaner

Siapa yang gak kenal Netflix? Belakangan ini popularitasnya melonjak di Indonesia. Namun, tau gak sih kalau platform ini didirikan tahun 1997? Ternyata butuh hampir 20 tahun bagi Netflix untuk bisa mendunia.

Nah, Reed Hastings adalah salah satu orang dibalik platform ini. Selain panjang, perjalanan bisnisnya juga penuh dengan tantangan. Begini kisahnya.

Masa Muda

Reed Hastings muda pernah menjadi sales pembersih debu door-to-door saat mengambil gap year selepas lulus SMA.

Selang setahun, pria yang lahir pada 8 Oktober 1960 ini mengambil S1 Matematika di Bowdoin College, lalu S2 Ilmu Komputer di Stanford University dan meraih gelar master pada tahun 1998.

Baca juga:  Dari Kaya Jatuh Miskin, Inilah Perjalanan Hidup Bob Sadino

Membuat perusahaan sendiri dan gagal

Reed Hastings mendirikan Pure Software, pendeteksi masalah pada sebuah software. Sayangnya, ia menghadapi masalah yang gak bisa ditangani, sehingga terpaksa harus turun dari jabatan pimpinan pada tahun 1995.

Mencetuskan Netflix bersama rekan kerja

Reed Hastings tak patah semangat. Pada tahun 1997, ia mencetuskan Netflix bersama rekan kerjanya, Marc Randolph.

Awalnya, Netflix hanya menyediakan jasa rental DVD melalui email dan website dan kurang diketahui masyarakat karena infrastruktur internet saat itu masih terbatas.

Kendati mengalami kendala, Reed Hastings terus melanjutkan usaha. Akhirnya pada tahun 2007, ia terinspirasi dari popularitas Youtube, kemudian menerapkan model streaming online untuk film dan acara TV seperti yang kita kenal sekarang.

Baca juga:  5 Tips Agar Hidup Lebih Bahagia Ala Warren Buffett

Perlahan nama Netflix mulai populer di AS dan melejit di pasar dunia pada tahun 2016. Kini, perusahaan telah beroperasi di 190 negara dengan 195 juta pengguna dan meraup keuntungan sekitar USD 20 miliar atau setara dengan Rp 289 triliun pada tahun 2019.

Mencapai kesuksesan bukanlah hal mudah. Butuh dedikasi belasan tahun bagi Reed Hastings sebelum platform ciptaannya laris di pasaran. Kuncinya, yakin dengan ide yang dijalankan dan bisa membaca pergerakan pasar.

Semoga kisah Reed Hastings barusan bisa menginspirasi kamu, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *