Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Health

Tanda-Tanda Wanita Mengalami Gangguan Hormon

×

Tanda-Tanda Wanita Mengalami Gangguan Hormon

Sebarkan artikel ini
Gangguan Hormon Tanda-Tanda Wanita Mengalami Gangguan Hormon

Hormon adalah bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar dalam sistem endokrin dan dilepaskan ke aliran darah. Ketidakseimbangan terjadi ketika hormon terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Gangguan hormon pada wanita mungkin menjadi penyebab berbagai gejala yang tidak diinginkan, mulai dari kelelahan atau penambahan berat badan hingga kulit gatal atau suasana hati yang berantakan.

Yang harus dipahami, tingkat hormon secara alami berfluktuasi pada berbagai tahap kehidupan, terutama selama masa pubertas dan pada wanita selama siklus menstruasi, kehamilan, dan menopause.

Perubahan hormon pada wanita juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi medis tertentu.

Yang penting adalah memperhatikan gejala apa pun dan memeriksanya kepada profesional kesehatan yang berkualifikasi sehingga Anda menerima perawatan yang tepat, apakah itu melibatkan penggunaan obat atau terapi pelengkap, atau membuat perubahan gaya hidup, untuk memulihkan keseimbangan dan kesehatan Anda yang baik.

Berikut 6 tanda gangguan hormon yang harus diwaspadai dilansir dari @wanitasukseid.

Daftar isi

1. Menstruasi yang berat atau menyakitkan

Jika disertai dengan gejala lain seperti sakit perut, sering buang air kecil, nyeri punggung bagian bawah, sembelit dan nyeri saat berhubungan, maka Anda mungkin menderita fibroid.

Baca juga:  Berhubungan Seks Saat Haid, Bisakah Hamil?

Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun mereka dianggap dirangsang oleh estrogen sementara memiliki riwayat keluarga juga dapat meningkatkan risiko Anda.

2. Suasana hati yang sering berubah drastis

Hormon seks wanita estrogen memiliki efek pada neurotransmitter di otak termasuk serotonin (zat kimia yang meningkatkan suasana hati). Fluktuasi estrogen dapat menyebabkan sindrom pramenstruasi (PMS) atau suasana hati yang tertekan selama perimenopause (fase sebelum menstruasi berhenti sama sekali) dan menopause.

Kalau anda masih muda dan belum ada di fase menopause atau perimenopause, dan sering mengalami mood-swing, ini bisa menjadi tanda gangguan hormon!

3. Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Sejumlah kondisi terkait hormon dapat menyebabkan penambahan berat badan termasuk tiroid yang kurang aktif (ketika kelenjar tiroid Anda tidak menghasilkan cukup hormon tiroid yang mengatur metabolisme), sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan menopause yang menyebabkan perubahan hormonal yang membuat Anda cenderung menambah berat badan di sekitar perut.

Baca juga:  Dalam Islam, Sakitnya Haid Jadi Penghapus Dosa Bagi Perempuan

Banyak wanita muda yang tidak sadar kalau mereka mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS)!

4. Sering sakit kepala

Banyak wanita menderita sakit kepala karena perubahan hormonal selama siklus menstruasi, kehamilan atau menopause.

5. Masalah kulit

Jerawat kronis pada wanita dewasa bisa menjadi tanda rendahnya kadar estrogen dan progesteron serta tingginya kadar hormon androgen dan juga bisa mengindikasikan sindrom ovarium polikistik. Demikian pula, ketidakseimbangan hormon selama kehamilan atau menopause dapat menyebabkan kulit gatal dan kering.

6. Masalah kesuburan

Gangguan hormon adalah salah satu penyebab utama kemandulan wanita.

Kesuburan wanita secara alami turun setelah usia 35 tahun. Kadar yang tinggi dari hormon perangsang folikel (FSH) dapat mengurangi kemungkinan wanita untuk menjadi hamil sementara rendahnya tingkat hormon luteinizing (LH), yang merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur dan mulai memproduksi progesteron, juga dapat menyebabkan masalah kesuburan.

Kalau anda menemukan gejala yang sudah dijabarkan pada artikel diatas, segera periksa ke profesional kesehatan yang berkualifikasi supaya Anda menerima perawatan yang tepat ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *