Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Religion

Dalam Islam, Sakitnya Haid Jadi Penghapus Dosa Bagi Perempuan

×

Dalam Islam, Sakitnya Haid Jadi Penghapus Dosa Bagi Perempuan

Sebarkan artikel ini
Sakitnya Haid 1 Dalam Islam, Sakitnya Haid Jadi Penghapus Dosa Bagi Perempuan

Menstruasi atau haid adalah hal yang biasa dialami oleh setiap perempuan karena itu sudah kodratnya. Saat datangnya waktu ini, maka semua kewajibannya seperti shalat wajib 5 waktu di-stop terlebih dahulu, karena ketika itu darah kotor akan terus keluar.

Ketika haid kebanyakan perempuan akan mengalami rasa nyeri pada bagian perut dan pinggangnya, serta mood pun terasa naik turun dan tidak terkontrol. Islam pun membahas tentang penderitaan perempuan ketika haidnya tiba.

Contohnya dalam Kitab Durratun Nashihin fil Wa’zhi wal Irsyad karya Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khubari, dijelaskan tentang cara perempuan menyikapi rasa perih ketika haid. Yaitu melakukan amalan sunnah berupa zikir.

ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَ

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ : ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺍِﻣْﺮَﺍﺓٍ ﺗَﺤِﻴْﺾُ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴْﻀُﻬَﺎ ﻛَﻔَﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻀَﻰ ﻣِﻦْ ﺫُﻧُﻮْﺑِﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻝِ

Baca juga:  Ramuan Tradisional Ketika Wanita Nyeri Saat Haid

ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ. ﺍَﻟْﺢُﺪْﻣَ ِﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺣَﺎﻝٍ ﻭَﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟﻠﻪَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺫَﻧْﺐٍ

ﻭَﻓَﻀْﻠُﻪُ : ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻬَﺎ ﺑَﺮَﺍﺀَﺓٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺟَﻮَﺍﺯًﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼَّﺮَﺍﻁِ ﻭَ ﺃََﻣَﺎﻧًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺬَﺍﺏِ ﻭَﺭَﻓَﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻟَﻬَﺎ ﺑِﻜُﻞُّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻭَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﺩَﺭَﺟَﺔً

ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﺷَﻬِﻴْﺪًﺍ ﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺫَﺍﻛِﺮَﺓٌ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻲْ ﺣَﻴْﻀِﻬَﺎ .

ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﺍَﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒِﺼْﺮِﻱُّ ﻫَﺬِﻩِ ﻟِﻠﻨِّﺴَﺂﺀِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﺍْﻟﻤُﻄِﻴْﻌَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍْﻷُﻣُﻮْﺭِ ﺍﻟﺸَّﺮْﻋِﻴَّﺔِ

Telah bersabda Rasulullah SAW, “Siapa saja wanita yang mengalami haid maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa-dosanya yang terdahulu, namun jika dia membaca dzikir di awal Haidnya :

اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُاللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Artinya : Segala puji bagi Allah Atas segala Keadaan Dan Aku memohon Ampunan dari setiap Kesalahan .

Sementara itu Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin menjelaskan, di dalam do’a tersebut terdapat fadhilah. Yakni Allah tetapkan baginya (red.perempuan haid) terbebas dari api neraka. Serta kelak ketika akan melintasi jembatan Jembatan Shirat maka akan dipermudah.

Baca juga:  Berhubungan Seks Saat Haid, Bisakah Hamil?

Kemudian, status perempuan yang sedang haid sama dengan 40 derajat para syuhada fi Sabilillah. Apabila, mereka (red. yang sedang haid) mengamalkan bacaan tersebut.

Dan Allah SWT akan mengangkat di masa-masa haid setiap hari dan malamnya sama seperti 40 derajat para Syuhada Fi Sabilillah. Jika dia menjadikan do’a ini sebagai zikir kepada Allah SWT di masa-masa haidnya,” dikutip Okezone.

Berkata Imam Hasan Al Bhisri RA: Keutamaan ini diberikan kepada wanita-wanita salehah yang mentaati semua perintah-perintah syariat. (Kitab Durrotun nashihin, pada bab Keutamaan kaum laki-laki atas wanita).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *