Jika sobat tekno sehari-hari bekerja dengan menggunakan laptop, tentu menginginkan sistem kerja yang cepat dan efisien. Di mana laptop dapat memberikan respon cepat untuk setiap perintah yang diberikan. Dengan begitu, pekerjaan dapat dikerjakan dengan lancar dan selesai dengan baik dan tepat waktu.
Meskipun begitu, terdapat berbagai macam faktor yang bisa memunculkan kendala pada laptop saat sedang digunakan. Salah satunya, laptop yang sering cepat panas sehingga menyebabkan sistem kerjanya semakin lambat atau lemot. Ini tentu menjadi kondisi yang tidak nyaman dan dapat menghambat tugas atau pekerjaan.
Dibandingkan dengan sebuah PC, laptop cenderung lebih mudah panas. Karena biasanya sebuah PC masih mempunyai ruang di dalamnya yang bisa digunakan untuk sirkulasi udara, sehingga sirkulasi udara pada PC cenderung lebih baik dibandingkan dengan laptop.
Sementara laptop dengan desain yang lebih tipis dan minimalis, otomatis menyebabkan komponen yang ada di dalamnya menjadi sangat padat, sehingga sirkulasi udara di dalamnya kurang begitu baik.
Dalam hal ini, terdapat beberapa penyebab laptop cepat panas dan lambat yang sering terjadi. Penyebab laptop cepat panas dan lambat ini dapat dipengaruhi oleh faktor usia laptop yang sudah terlalu lama, lokasi penggunaan laptop tersebut, hingga komponen di dalamnya.
Beberapa faktor penyebab laptop cepat panas dan lambat tersebut penting untuk diperhatikan. Sebab, hal ini dapat mempengaruhi produktivitas keseharian sobat dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
Daftar isi
1. Lamanya Waktu Penggunaan
Kita tentunya sudah tahu, penggunaan laptop dalam jangka waktu yang lama dapat memicu meningkatnya suhu pada komponen-komponen yang ada pada laptop. Apalagi jika laptop digunakan untuk kerja berat, seperti bermain games atau untuk kebutuhan desain grafis, ini lebih mempercepat laptop menjadi panas.
2. Peletakan Laptop Saat Digunakan
Peletakan laptop pada posisi sedang digunakan menjadi penting karena dapat berdampak pada sirkulasi udara yang ada di dalam laptop tersebut.
Misalnya diletakkan di atas kasur atau bantal, ini dapat menghambat sirkulasi udara pada laptop yang efeknya adalah mempercepat proses peningkatan suhu panas pada komponen di dalamnya. Jika keterusan dapat menyebabkan menumpuknya kotoran pada komponen yang ada di dalam laptop, semisal pada heatsink processor.
3. Kipas Tidak Berfungsi Normal
Jika kipas tidak berfungsi dengan normal, maka akan menyebabkan hawa panas di dalam laptop menumpuk dan sulit untuk keluar karena sirkulasi yang tidak baik dan tidak berfungsinya kipas untuk mengalirkan hawa dingin pada komponen di dalam laptop.
Masalah seperti ini biasanya timbul karena banyaknya kotoran yang menumpuk pada kipas yang dapat memperlambat kinerja dari kipas itu sendiri.
4. Thermal Paste Kering
Biasanya pada bagian atas processor diberi semacam gel yang disebut thermal paste yang bertujuan untuk mereduksi atau mengurangi panas yang dihasilkan oleh processor.
Apabila laptop masih baru, biasanya tidak ada masalah pada thermal pastenya, tetapi setelah melewati masa pemakaian yang lama, lama-kelamaan thermal paste akan mengering, dan ini akan berdampak pada panas yang dihasilkan processor itu sendiri.
5. Usia laptop yang Sudah Lama
Jika kamu memiliki laptop keluaran lama, tentu sistem yang ada di dalamnya belum begitu canggih dan rentan mengalami masalah jika sudah lama digunakan. Bukan hanya itu, sistem kerja laptop juga bisa mengalami malfungsi yang menyebabkan berbagai kendala, termasuk kondisi laptop yang cepat panas dan sering lemot.
