Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Health

Manfaat Daun Kelor dan Kandungan Nutrisi Di Dalamnya

×

Manfaat Daun Kelor dan Kandungan Nutrisi Di Dalamnya

Sebarkan artikel ini
moringa Daun kelor Manfaat Daun Kelor dan Kandungan Nutrisi Di Dalamnya

Daun kelor memiliki nama latin Moringa oleifera Lamk dan termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Daun kelor ini dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah serta memiliki kandungan antioksidan tinggi. Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor pun ternyata tak kalah baiknya.

Di balik daun kecilnya itu, ternyata daun kelor memiliki sejuta manfaat tak terduga bagi kesehatan. Lihat saja kandungan nutrisinya. Daun kelor mempunyai 7 x vitamin C pada jeruk, 4x kalsium pada susu, 4 x vitamin A pada wortel, 2 x protein pada susu dan 3 x potasium pada pisang. Wow, sungguh luar biasa!

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai kandungan nutrisi daun kelor seperti dikutip dari berbagai sumber:

Daftar isi

Daun kelor mengandung lebih banyak vitamin C

Vitamin C memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dan melawan penyakit infeksi termasuk flu dan pilek. Buah- buah yang berasa asam seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C. Tetapi Vitamin C daun kelor 7x lebih banyak daripada jeruk.

Daun kelor mengandung potasium

Potassium penting untuk otak dan saraf. Pisang adalah sumber potasium yang sangat baik. Daun kelor mengandung potassium 3x lebih banyak daripada pisang.

Daun kelor kaya akan Vitamin A

Vitamin A bertindak sebagai pelindung melawan penyakit mata, kulit, jantung, diare,dan banyak penyakit ringan lainya. Wortel diketahui sangat kaya vitamin A. Tetapi vitamin A pada daun kelor 4x lebih tinggi dari pada wortel.

Daun kelor mengandung kalsium

Kalsium membangun tulang dan gigi yang kuat dan membantu mencegah osteoporosis. Susu menyediakan banyak kalsium tapi kalsium pada daun kelor 4x lebih banyak dari kalsium susu.

Daun kelor dapat membantu membangun kembali tulang-tulang yang lemah, mengatasi kekurangan darah dan membantu para ibu yang kekurangan gizi untuk memenuhi gizi bagi bayinya. Para dokter di Afrika menggunakan daun kelor untuk pengobatan diabetes dan di India daun kelor digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Baca juga:  Keuntungan Kalau Kamu Jadi Freelancer

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.

Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

Manfaat Daun Kelor

Sebagai komponen yang kerap digunakan dalam obat-obatan tradisional, manfaat daun kelor untuk kesehatan ternyata bukan mitos. Beberapa penelitian menyebutkan, daun yang satu ini bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan , seperti:

1. Anti-inflamasi.

Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “pohon ajaib” maupun “Pohon untuk Kehidupan”.

Dari penelitian daun kelor mampu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.

2. Menurunkan kolesterol jahat.

Kelebihan kolesterol dapat memicu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu oleh pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stres. Hormon adrenalin dan kortisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.

Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus.

3. Mengatasi nyeri, letih, linu.

Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang menghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.

Baca juga:  4 Tips Aman dalam Menggunakan Media Sosial

4. Membantu mengatasi kanker

Manfaat daun kelor lain yang tak kalah hebat adalah kemampuannya dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini membuat daun kelor juga berguna dalam membantu kemoterapi lebih efektif.

5. Baik untuk daya ingat

Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat.

6. Baik untuk jantung

Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh.

7. Mencegah anemia

Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia. Meski begitu, penelitian lebih jauh masih perlu dilakukan untuk memastikan manfaat daun kelor ini.

Meski begitu, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak. Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannya. Hingga saat ini, memang masih belum banyak penelitian yang menyebutkan efek samping konsumsi daun kelor dalam jangka panjang.

Namun, para ahli mengkhawatirkan, mengkonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan mual, diare, dan heartburn. Selain itu, meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Misalnya, mengkonsumsi akar pohon kelor. Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun.

Selain itu, hindari konsumsi ekstrak pohon kelor apabila sedang hamil dan menyusui, untuk mencegah pengaruhnya pada janin dan bayi. Jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung daun kelor, pastikan suplemen tersebut telah tercatat di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk memastikan keamanannya.

Sumber: kompas, wikipedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *