Normalnya, anak selalu ingin ngobrol dan curhat dengan orang tua. Tapi seringkali ada beberapa kondisi atau justru sikap orang tua yang menyebabkan anak jadi malas ngobrol dan curhat.
Apa saja? Simak enam penyebabnya berikut ini:
Daftar isi
1. Orang tua jarang mengajak bicara
Frekuensi komunikasi orang tua dengan anak sangat minim, entah karena terlalu sibuk atau lali. Kualitas dan kuantitas komunikasi sangat mempengaruhi kualitas hubungan antara orang tua dan anak.
Bagaimana anak mau curhat jika diajak bicara pun tidak pernah?
2. Orang tua malas mendengar curhat anak
Saat anak mengajak bicara, sebisa mungkin jadilah pendengar yang baik. Jika saat anak bicara, orang tua tetap memegang hp, arah pandangan tidak kepada anak, menjawab seperlunya, maka anak akan merasa dianggap tidak penting.
Akhirnya anak pun malah untuk curhat dengan orang tua.
3. Orang tua sering memotong pembicaraan dan berprasangka negatif
Kebalikan dengan poin sebelumnya yang terkesan cuek, sikap terlalu over-reactive juga tidak baik. Anak belum selesai bercerita tiba-tiba dipotong, bahkan dituduh macam-macam. Anak pasti merasa tidak didengar dan menganggap bicara dengan orang tua adalah sia-sia.
4. Orang tua otoriter dan tidak mau mendengar pendapat anak
Tipe orang tua yang otoriter, banyak melarang namun sedikit memberi kesempatan anak untuk menyampaikan pendapatnya, kemungkinan besar akan membuat anak tidak hanya malas tapi takut untuk bicara.
Anak akan lebih memilih diam daripada ujung-ujungnya dimarahi.
5. Orang tua terlalu banyak melarang
Orang tua memang perlu membuat aturan dan batasan kepada anak. Yang perlu diperhatikan bahwa aturan dan batasan itu pun harus proporsional, memperhatikan kebutuhan dan pendapat anak pula.
Namun jika penerapannya terlalu berlebihan, sehingga orang tua menjadi over-protective dan posesif, maka ini akan menghambat anak untuk mau bicara atau curhat kepada orang tua.
6. Orang tua tidak menjaga rahasia
Saat anak curhat kepada orang tua, mungkin dia ingin hal itu dirahasiakan. Namun kadang orang tua menganggap sepele hal itu, atau menarik untuk diceritakan kepada saudara atau orang lain.
Hal seperti ini tentu membuat anak merasa tidak dihargai dan kehilangan kepercayaan kepada orang tua.
Sebagai orang tua sebaiknya kita menghindari sikap-sikap negatif tersebut. Jadilah tempat curhat yang paling nyaman dan aman untuk anak. Hargai perasaan, pikiran, dan pendapatnya.
Jangan sampai mereka mencari tempat curhat lain di luar sana. Jangan sampai anak kita mendapatkan kenyamanan dari orang dan tempat yang salah.
