Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Lifestyle

Sempat Di Sidak Petugas Gabungan, Begini Pernyataan Ningsih Tinampi

×

Sempat Di Sidak Petugas Gabungan, Begini Pernyataan Ningsih Tinampi

Sebarkan artikel ini
sidakk Sempat Di Sidak Petugas Gabungan, Begini Pernyataan Ningsih Tinampi

Pengobatan alternatif yang dijalankan Ningsih Tinampi yang berlokasi di Jalan Raya Lebaksari, Karang Kepuh, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, didatangi sejumlah petugas gabungan. 

Petugas gabungan tersebut terdiri dari Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kejati, Polda Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Pasuruan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan, dan lainnya. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Jatim Dian Islami mengatakan, setelah melakukan kunjungan dan melihat langsung metode yang digunakan, pihaknya menyimpulkan tempat pengobatan Ningsih Tinampi bukan pengobatan medis, melainkan pengobatan tradisional. 

“Jadi kami lihat metodenya seperti apa, bagaimana prosesnya dan masih banyak lagi. Hasilnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi termasuk pengobatan tradisional,” katanya seperti dilansir dari Tribunnews.com. 

menurutnya usaha pengobatan yang dilakukan Ningsih tidak melanggar ketentuan medis yang berlaku. 

“Kalau saya melihat ini tidak berkaitan dengan medis. Apa yang dilakukan Ningsih ini pengobatan aliran kepercayaan secara kultur tidak berkaitan dengan regulasi yang ada dinkes,” jelasnya. 

Meski demikian, Dian mengaku dalam kesempatan itu Ningsih selaku pemilik usaha pengobatan tradisional diberikan arahan agar ketika ditemukan pasien yang mengidap penyakit medis untuk diarahkan ke tindakan medis.

Hal itu agar penanganan penyakit yang diderita pasien bisa lebih tepat dan aman. Dalam kesempatan itu, Ketua IDI Kabupaten Pasuruan dr Sujarwo menambahkan, sidak yang dilakukan petugas gabungan tersebut dilakukan untuk mengetahui langsung metode pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi. 

Termasuk juga melakukan pembinaan, agar praktik pengobatan yang dilakukan tidak menabrak aturan dan bisa tertata dengan baik. 

“Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi,” kata Ketua IDI Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu, Ningsih Tinampi yang menjalankan pengobatan alternatif tersebut terlihat santai menyambut kedatangan petugas gabungan.

Bahkan, karena sibuknya menangani pasiennya yang datang, para petugas tersebut sempat diminta menunggunya hingga satu jam kemudian baru bisa ditemui. 

Ningsih mengaku, saran yang diberikan petugas saat berkunjung itu dianggap positif. Hanya saja dalam obrolan yang dilakukan tersebut, dianggap tidak ada kesepakatan apapun yang perlu dipatuhi. 

“Untuk masukannya ya saya terima. Intinya saya mendukung sekali. Tidak ada kesepakatan apa – apa hari ini, oke saja,” jelasnya.

Terkait dengan arahan petugas untuk tidak melakukan penanganan pasien yang mengidap penyakit medis, ia berdalih pasiennya kebanyakan penyakit non medis.

Sebagai informasi, pengobatan Ningsih Tinampi belakangan cukup menjadi perhatian publik. 

Sebab, metode pengobatan yang dilakukan Ningsih dipublikasikan melalui Youtube.

Sebagai ‘dokter’ alternatif, ia mengaku bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Dalam sehari, ada ratusan pasien yang ditanganinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *