Mengganti smartphone ke yang baru tentunya selalu mengasyikkan. Dan jika kamu telah menggunakan perangkat Android untuk sementara waktu, kamu mungkin mempertimbangkan untuk beralih ke iPhone pada tahap tertentu.
Seperti produk Apple lainnya, iPhone memiliki reputasi ramah pengguna. Namun, kamu masih harus melalui sedikit adaptasi dalam menggunakannya dalam beberapa minggu pertama ketika pindah.
Jika kamu berpikir untuk berpindah dari Android ke iPhone atau kamu telah membeli smartphone baru, inilah sembilan hal yang harus kamu ketahui.
Daftar isi
1. iPhone Memiliki Lebih Sedikit Aplikasi yang Ditawarkan
Pada kuartal pertama tahun 2021, App Store memiliki sekitar 2,26 juta aplikasi, menurut Statista. Meskipun angka ini mengesankan dan lebih banyak aplikasi daripada yang kamu perlukan, kamu masih tidak memiliki banyak pilihan seperti lebih dari 3,4 juta aplikasi yang ditawarkan Google Play Store.
Apple menawarkan lebih sedikit aplikasi daripada Android karena lebih ketat dengan siapa yang dapat dan tidak dapat menggunakan toko; aplikasi pengembang harus melewati kriteria khusus untuk masuk ke sana.
2. Kamu Akan mendapatkan Aplikasi Bawaan yang Berbeda
Saat pertama kali menggunakan iPhone, kamu akan melihat beberapa aplikasi asli Apple. Beberapa yang paling terkenal adalah Email, Kalender, dan Safari.
Sebagai perbandingan, ponsel Android kamu akan memiliki Google Kalender, Gmail, dan Chrome. Jelas, mungkin perlu beberapa saat untuk membiasakan diri dengan aplikasi versi Apple, yang tidak tersedia sama sekali di Android.
Untungnya, kamu dapat mengunduh versi Google dari Appstore di iPhone kamu kapan saja.
3. iPhone Paling Kompatibel Dengan Perangkat Apple
Saat kamu berpindah dari Android ke iPhone, kamu harus membuat ID Apple. Setelah kamu selesai melakukannya, kamu dapat menggunakan kredensial masuk kamu di semua perangkat Apple lain yang kamu miliki, seperti Mac atau iPad.
Memindahkan file di sekitar perangkat Apple tidaklah sulit. Kamu dapat menggabungkan fitur tertentu, seperti kontak kamu, sementara iCloud menawarkan tempat untuk menyimpan catatan, foto, dan sebagainya.
Meskipun iPhone kamu mudah digunakan dengan perangkat Apple lainnya, hal-hal mungkin menjadi sedikit lebih rumit jika kamu menggunakan komputer Windows. Untuk mentransfer foto, misalnya, kamu harus mengunduh iCloud atau menggunakan sesuatu seperti Google Drive.
4. Masa Pakai Baterai Bekerja Secara Berbeda
Masa pakai baterai iPhone kamu terutama akan tergantung pada seberapa banyak kamu menggunakan perangkat tersebut. Tetapi jika penggunaan kamu tidak meningkat atau menurun secara dramatis, kamu mungkin melihat perbedaan dalam berapa lama kamu harus menunggu sebelum mengisi daya dibandingkan dengan ponsel Android kamu.
Jika kamu menghabiskan banyak waktu di iPhone, mungkin saja daya tahan baterainya tidak akan bertahan selama kamu menjadi pengguna Android. Di sisi lain, iPhone cenderung cukup baik dalam menghemat masa pakai baterai saat kamu tidak menggunakannya.
Kamu dapat memperpanjang masa pakai baterai iPhone dengan mengaktifkan mode Hemat Baterai (daya rendah). Untuk melakukan ini, buka Pengaturan> Baterai> Mode Daya Rendah dan aktifkan. Kamu juga dapat menambahkan fungsi ini ke Pusat Kontrol untuk akses mudah.
IPhone kamu akan mematikan Mode Daya Rendah setiap kali pengisian daya kamu mencapai 80%, kecuali jika kamu mengisi dayanya saat sudah pada tingkat ini atau lebih tinggi.
5. iPhone Dapatkan Lebih Banyak Pembaruan
Saat kamu mulai menggunakan iPhone, satu hal yang perlu diperhatikan dalam beberapa bulan adalah Apple merilis banyak pembaruan perangkat lunak.
Apple akan melakukan ini karena beberapa alasan. Terkadang, kamu akan mendapatkan fitur baru untuk dimainkan. Di lain waktu, Apple menambal masalah keamanan atau masalah terkait kinerja.
Setiap tahun, kamu juga akan menerima pembaruan perangkat lunak iOS baru yang signifikan.
Setiap kali Apple merilis perangkat lunak baru untuk iPhone, memperbaruinya adalah ide bagus untuk mengoptimalkan kinerja dan keamanan perangkat kamu.
6. Simpan Pengisi Daya Android Kamu
iPhone cenderung mengisi daya dengan cukup cepat. Namun, kamu akan segera mengalami satu masalah yakni kamu tidak dapat menggunakan charger iPhone untuk mengisi daya di perangkat lain.
Berbeda dengan charger ponsel Android, kamu dapat mencolokkannya ke beberapa gadget lain. Misalnya, beberapa headphone nirkabel menggunakan bentuk yang sama. Tapi itu tidak terjadi dengan konektor Lightning milik Apple.
Saat kamu bepergian ke luar kota atau pergi bekerja, kamu harus membawa lebih banyak pengisi daya. Jadi, sebelum kamu menuju ke bandara untuk bepergian, pastikan kamu telah memeriksa ini dari daftar.
7. Perbedaan Pada Emoji
iPhone memiliki interface pengguna yang sangat berbeda, dengan semuanya terlihat sedikit lebih ramping dibandingkan dengan di Android.
Satu area yang pasti akan kamu lihat perbedaan desainnya adalah dengan emoji ponsel kamu. Meskipun kamu masih dapat melihat emoji pengguna Android, emoji tersebut akan terlihat lebih tiga dimensi di iPhone.
Setelah menyiapkan iPhone, kamu juga memiliki kesempatan untuk membuat Memoji yang merupakan avatar pribadi kamu. Setelah kamu selesai melakukannya, kamu dapat menggunakannya sebagai stiker dalam pesan.
8. iPhone Kamu Mungkin Lebih Tahan Lama
iPhone terbaru memiliki desain yang ringan dan mulus. Tetapi banyak pengguna iPhone berpengalaman kemungkinan akan menunjuk ke layar dan betapa mudahnya rusak.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, beberapa pengguna telah menemukan bahwa layar iPhone mereka lebih tahan lama daripada beberapa perangkat Android modern. Tentu saja, ini tergantung bagaimana penggunaannya.
Jika kamu pernah menjatuhkan iPhone kamu ke dalam air, kamu akan menemukan bahwa perangkat ini cukup tahan lama dalam hal ini. IPhone 12, misalnya, dapat bertahan di dalam air hingga kedalaman 6 meter selama setengah jam. Samsung Galaxy S21, di sisi lain, dapat bertahan di bawah air untuk waktu yang sama tetapi hanya hingga kedalaman 1,5 meter.
9. Tidak Dapat Banyak Menyesuaikan iPhone
Jika kamu sudah memiliki smartphone Android untuk sementara waktu, kamu akan tahu semua tentang beberapa fitur penyesuaian yang dapat kamu nikmati. Sayangnya, kamu akan sedikit terkejut jika kamu berpindah ke iPhone untuk pertama kalinya.
Dibandingkan dengan perangkat Android, iPhone tidak memiliki banyak fitur penyesuaian. Kamu dapat melakukan jailbreak pada perangkat kamu untuk mengubah ini, tetapi itu dapat membuat perangkat kamu rawan terhadap malware dan hal buruk lainnya.
Karena itu, kamu masih dapat menambahkan beberapa kepribadian ke Layar Beranda iPhone kamu. Selain menambahkan wallpaper, kamu dapat:
- Buat folder untuk aplikasi
- Sesuaikan widget
- Ubah tata letak aplikasi yang ingin ditampilkan.
Kesimpulan
Pastikan kamu siap berpindah dari Android ke iPhone. Saat kamu beralih dari Android ke iPhone, kamu seharusnya tidak memiliki terlalu banyak masalah untuk memulai. Namun, penting untuk diingat perbedaan utama antara kedua sistem operasi.
Setelah membaca panduan ini, kamu harus memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang perlu kamu pertimbangkan saat beralih dari Android ke iPhone. Berikan perangkat kamu sedikit waktu; jika kamu memutuskan bahwa kamu tidak menyukainya, kamu selalu dapat mengubah kembali ke ponsel lama kamu.
