Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Finansial

The Power of Uang Recehan

×

The Power of Uang Recehan

Sebarkan artikel ini
The Power of Uang Recehan The Power of Uang Recehan

Meskipun sekarang kita mulai terbiasa dengan sistem pembayaran cashless, tapi menabung uang receh bisa cukup menghasilkan. Buktinya, cerita inspiratif dari pengalaman mendapatkan sesuatu dari uang receh cukup sering kita dengar.

Dari uang receh, ada yang berhasil pergi umroh, berwisata, hingga membeli mobil. Uang receh logam maupun kertas pecahan 500 hingga 2000 yang terkesan gak seberapa ternyata bisa memberikan manfaat yang besar kalau dikelola dengan baik.

Tips Menabung Recehan

Supaya usaha kamu menabung uang recehan bisa lebih menghasilkan, simak beberapa tips menabung uang receh logam berikut ini:

1. Rajin dan telaten

Kesulitan terbesar dalam menabung uang receh adalah menyingkirkan rasa malas. Padahal, kamu mesti rajin dan telaten dalam menyimpan dan mengumpulkan uang receh. Makanya, usahakan selalu simpan uang kembalian di dompet. Kumpulkan uang receh lain yang mungkin berceceran tas atau area rumah.

Baca juga:  Kena atau Gak Kena Pajak Penghasilan? Kamu yang Mana?

3. Sediakan tempat penyimpanan

Saat uang receh sudah berhasil dikumpulkan, pastikan kamu menyediakan tempat penyimpanan yang layak. Kamu bisa menyimpan uang dimana saja, mulai dari gelas, kaleng bekas biskuit, pouch bag, bahkan galon atau ember. Siapkan beberapa tempat untuk setiap pecahan uang berbeda, ya.

3. Kumpulkan sesuai nominal pecahan

Hal ini akan memudahkan kamu untuk menyetorkan uang tabungan recehan ke bank. Pisahkan dan tumpuk semua koin maupun kertas sesuai pecahan. Usahakan setiap tumpuknya berjumlah bulat seperti 10ribu, 50 ribu, atau 100 ribu. Gabungkan uang logam dengan isolasi atau karet gelang untuk uang kertas.

4. Jangan malu

Gak perlu malu untuk menyetorkan uang receh ke bank. Meskipun mungkin sekarang kamu menabung di rumah. Tapi, akan ada saatnya saat tabungan kamu di rumah sudah banyak dan makan tempat, kamu harus memindahkannya ke bank. Gak perlu khawatir, bank akan menolak. Pihak bank pasti menerima uang receh yang sudah kamu kumpulkan.

Baca juga:  8 Ciri-Ciri Investasi Bodong

5. Konsistensi adalah koentji

Menabung recehan perlu usaha lebih. Mulai dari menyimpan uang kembalian, masukan ke tempat penyimpanan, menghitung, memisahkan sesuai nominal, hingga menyetorkan ke bank. Kamu gak boleh malas melakukan semua hal tersebut kalau mau menghasilkan untung. Mengumpulkan uang receh butuh konsistensi.

Kamu boleh anggap menabung uang receh ini sebagai kegiatan iseng-iseng berhadiah. Namun, saat kamu serius melakukannya, hasilnya bisa kamu gunakan untuk membeli sesuatu yang kamu inginkan. Selamat mencoba, ya! (neo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *