FoMo (Fear of Missing Out) dapat diartikan sebagai ketakutan ketinggalan hal-hal menarik di luar sana atau takut dianggap tidak eksis dan up to date.
Daftar isi
Definisi FoMO Menurut Beberapa Sumber
- FoMo (Fear of Missing Out) merupakan ketakutan akan kehilangan momen berharga individu atau kelompok lain dimana individu tersebut tidak dapat hadir di dalamnya dan ditandai dengan keinginan untuk tetap terus terhubung dengan apa yang orang lain lakukan melalui internet atau dunia maya. Przybylski, Murayama, DeHaan dan Gladwell (2013).
- FoMo (Fear of Missing Out) merupakan ketakutan yang dirasakan oleh seseorang bahwa orang lain mungkin sedang mengalami suatu hal atau kejadian menyenangkan, namun orang tersebut tidak ikut merasakan hal tersebut. JWTintelligence (2012).
Beberapa Fakta mengenai FoMO (Fear of Missing Out) diantaranya:
1. FoMO (Fear of Missing Out) merupakan kekuatan pendorong penggunaan internet dan media sosial khususnya.
2. Tingkat FoMO (Fear of Missing Out) tertinggi dialami oleh remaja dan dewasa awal (emerging adulthood), rendahnya kepuasan dalam hidup dapat mendorong FoMO (Fear of Missing Out) yang tinggi.
3. FoMO (Fear of Missing Out) yang tinggi disebabkan karena terlalu sering mengakses internet ketika sedang menjalani aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi maupun sedang belajar didalam kelas. Przybylski, Murayama, DeHaan dan Gladwell (2013).
Aspek-Aspek FoMO (Fear of Missing Out)
- Ketakutan akan kehilangan momen berharga dari individu
- Ketakutan akan kehilangan momen berharga dari kelompok lain
- Keinginan untuk tetap terhubung dengan apa yang orang lain lakukan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi FoMO (Fear of Missing Out)
1. Tidak terpenuhinya kebutuhan psikologis akan kedekatan atau keinginan untuk berhubungan dengan orang lain
Kondisi seperti pertalian yang kuat, hangat dan peduli dapat memuaskan kebutuhan untuk pertalian, sehingga individu merasa ingin memiliki kesempatan lebih dalam berinteraksi dengan orang-orang yang dianggap penting dan terus mengembangkan kompetensi sosialnya.
Dan apabila kebutuhan psikologis ini tidak terpenuhi, individu merasa cemas dan mencoba mencari tahu pengalaman dan apa yang dilakukan oleh orang lain, salah satunya melalui internet.
2. Tidak terpenuhinya kebutuhan psikologi akan diri sendiri
Kebutuhan psikologis akan diri sendiri berkaitan dengan keyakinan individu untuk melakukan tindakan atau perilaku tertentu secara efisien, efektif, serta bebas melakukan tindakan yang dijalankan dengan diri sendiri tanpa terikat atau mendapat kontrol dari orang lain.
Apabila kebutuhan psikologis ini tidak terpenuhi, maka individu akan menyalurkannya melalui internet untuk memperoleh berbagai macam informasi dan berhubungan dengan orang lain. Hal tersebut akan menyebabkan individu terus berusaha untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi pada orang lain melalui internet.
Tips-Tips Mengatasi FoMO (Fear of Missing Out)
- Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, karena apa yang orang lain posting itu adalah hal-hal yang baik saja yang bertujuan untuk membuat orang lain terkesima.
- Syukuri apapun yang kalian punya, pengalaman kalian dan hargai usaha-usaha kalian.
- Lebih fokus dengan diri kita sendiri, hobi, minat dan hal yang kalian suka tanpa mengikuti orang lain.
- Batasi penggunaan ponsel dan coba eksplor hal-hal baru dari pada hanya melihat kegiatan orang lain di media sosial.
- Kenali apa yang menjadi kebutuhanmu dan gunakan media sosial hanya sebagai sumber inspirasi.
Referensi
- JWT(2012), Fear Missing Out (FoMO), March 2012.
- Hariadi, A Hubungan antara fear of missing out (FoMO)
- Przybylski, K. Andrew Murayama, et al (2013), Motivational, emotional and behavioral correlates of Fear of Missing Out.
