Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Nusantara

Sebelum Vaksinasi Nasional Dilaksanakan, Bima Arya Menekankan Tiga Hal Kepada Pemerintah

×

Sebelum Vaksinasi Nasional Dilaksanakan, Bima Arya Menekankan Tiga Hal Kepada Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Bima Arya Prokopim Sebelum Vaksinasi Nasional Dilaksanakan, Bima Arya Menekankan Tiga Hal Kepada Pemerintah

Namun demikian kata Bima Arya, untuk vaksinasi tahap awal nanti kuotanya hanya 20 persen dari jumlah yang sudah ditetapkan atau kurang lebih jumlahnya 160 ribu warga. Dari jumlah tersebut nantinya akan di sortir kembali, salah satu diantaranya warga yang tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Jadi, kita tetapkan sasaran seperti apa, kita perlu untuk memastikan administratifnya terpenuhi, kita kroscek dengan Disdukcapil dan yang lainnya. Setelah target usia secara keseluruhan, disamping usia produktif, pemberian vaksin juga didasari skala prioritas. Diantaranya para tenaga pendidik, pelayan publik termasuk didalamnya ASN, TNI dan Polri, baru kemudian yang lainnya,” sebutnya.

Mengenai teknis simulasi pemberian vaksin (vaksinasi). Mulai dimana tempatnya, siapa petugas dan prosesnya bagaimana. Kota Bogor telah melakukan simulasi berkali-kali dan berjalan lancar, yang diikuti semua kalangan, khususnya para pelayan publik.

Baca juga:  Pemkot Bogor Luncurkan Pedoman PJJ dan Sediakan WiFi Publik di 797 Titik se-Kota Bogor

Kepada para peserta yang mengikuti secara virtual, simulasi terakhir di Kota Bogor turut disaksikan dan ditinjau Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pesannya kata Bima Arya, Presiden mengingatkan agar tetap jaga jarak, tidak berkerumun, petugas harus menggunakan sarung tangan.

Baca juga:  Corona Sudah Menyebar ke 46 Negara, 82.000 Orang Terinfeksi dan 2.801 Tewas

Hal lainnya yang ditekankan adalah tersedianya tempat penyimpanan yang sesuai aturan dan protokol kesehatan serta kapasitas tempat vaksinasi menjadi hal yang disoroti Presiden. Presiden juga meminta kajian data atau informasi jumlah dalam sehari melakukan vaksinasi.

“Sosialisasi, edukasi, identifikasi target dan teknis pemberian dilapangan, ini hal yang utama. Tahapan yang ada terus kami koordinasikan dan kami sempurnakan. Artinya kapanpun vaksin datang, kami semua sudah siap,” pungkasnya. (Prokompim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *