Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Nusantara

Polda Sulbar Kawal Distribusi Bantuan Logistik Majene-Mamuju

×

Polda Sulbar Kawal Distribusi Bantuan Logistik Majene-Mamuju

Sebarkan artikel ini
viral truk pembawa bantuan logistik diduga di mamuju dijarah warga di tengah jalan13 700 Polda Sulbar Kawal Distribusi Bantuan Logistik Majene-Mamuju

detakhukum.com,Makassar-Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Barat memperketat pengamanan di perbatasan Kabupaten Majene yang masuk ke Kabupaten Mamuju,menyusul adanya informasi penjarahan bantuan logistik terhadap korban gempa berdampak di dua daerah tersebut.

Diperketat dan setiap hari ada pengamanan untuk wilayah perbatasan di Majene dan Mamuju.Personel ditempatkan di pos Malunda,kata kepala bidang Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan,yang dikutip dari antara minggu.(17/1).

Dia mengimbau,bagi setiap orang yang hendak mengirimkan bantuan logistik dan bantuan lainnya,agar mereka berkoordinasi dengan pihak keamanan supaya distribusi bantuan itu sampai kepada yang berhak.

Bagi donatur atau warga yang ingin mengirimkan bantuan agar meminta bantuan pengawalan di polres-polres yang dilintasi sebelum masuk di Majene dan Mamuju,ujarnya.

Menyinggung soal perampasan dan penjarahan bantuan logistik untuk korban gempa,dia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena masyarakat sekitar khawatir tidak mendapat bantuan logistik.

Saat ini kami fokus pada pengawalan dan pengamanan jalur distribusi bantuan sehingga bisa sampai ke kota Mamuju,katanya.

Sebelumnya,video penjarahan bantuan logistik kemanusiaan yang dibawah tim SAR peduli Dakwah Makassar dan tim SAR Muhammadiyah dijarah warga setempat viral.

Tim peuli Dakwa Sulhaeli Syamsuddin menyebutkan lokasi kejadian di Tappalang Majene.

Warga tidak sabar menanti pembagian sembako,kemudian memaksa seluruh armada pengangkut berhenti dengan memasang penghalang di jalan,bahkan sejumlah warga membawa senjata tajam.

Seorang sukarelawan berbaju oranye sempat melarang agar warga tidak mengambil semua barang.Namun,yang bersangkutan malah diserang hingga diancam dengan senjata tajam.

Sulhaeli Syamsuddin membantah korban yang diserang warga mengeluarkan kata-kata kasar kepada warga sehingga menjadi pemicu penyerangan.

Tim peduli dakwa adalah gerakan kemanusiaan yang mengedepankan dakwa dalam setiap aksinya.Jadi,mustahil ada kata-kata kasar atau makian yang keluar dari mulut salah seorang dari tim kami.Kami berharap kejaian itu tidak berulang.Aparat keamanan mesti menjamin distribusi logistik sampai ketempat tujuan,ungkapnya.(dth/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *