detakhukum.com, Jakarta – Pertamina EP Cepu (PEPC) melaksanakan optimalisasi produksi melalui well testing (pembersihan sumur) di area Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Pembersihan dilakukan pada sumur migas JAM-3 yang terletak di Lapangan Jambaran East di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Well testing dilakukan dengan proses clean up pada sumur JAM-3. Proses ini merupakan kegiatan pembersihan dari sisa-sisa material yang ada pada sumur saat dilakukan proses perforasi sebelumnya, kata Direktur Utama PEPC, Awang Lazuar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/9).
Berikutnya, selesai clean up, akan masuk pada tahap uji produksi pada sumur JAM-3.Dari sinilah akan diketahui secara jelas kapasitas produksi sumur. Sebuah capaian yang mengagumkan, bahwa tim PEPC dapat menunjukkan kinerja optimal di tengah situasi pandemi seperti ini, katanya.
Sementara itu, pada peringatan HUT PEPC, acara syukuran dilakukan secara virtual yang diikuti hampir seluruh pekerja,baik yang ada di site maupun di Jakarta.Dalam sambutannya, Awang Lazuardi meminta kepada seluruh Perwira PEPC untuk berusaha merampungkan pekerjaan di Proyek JTB.
“Terima kasih kepada seluruh Perwira PEPC dengan penuh semangat memberikan yang terbaik kepada perusahaan dan berusaha merampungkan proyek ini sebaik-baiknya. Jangan lupa juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin, karena dengan itulah kita bisa menunaikan tugas dengan baik dan kembali bekerja dengan aman dan sehat,” pesan Awang.
Pada kesempatan yang sama,Komisaris Utama PEPC, Gandhi Sri Widodo yang juga mengikuti syukuran HUT PEPC secara virtual mengungkapkan penghargaan tertinggi atas prestasi yang telah diraih PEPC selama ini.
“Meski dalam situasi pandemi, Perwira PEPC tetap menunjukkan semangat kerja yang tinggi dengan tetap memegang profesionalisme kerja. Terima kasih untuk seluruh Perwira PEPC, Selamat Hari Ulang Tahun semoga semakin jaya” tutup Gandi.
Dalam perjalanannya PEPC berhasil menorehkan capaian kinerja penting diantaranya sebagai Mitra aktif ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dalam pengelolaan Lapangan Banyu Urip, penyumbang 25 persen produksi minyak nasional.(ant/dth)
