Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Religion

Perbedaan Antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

×

Perbedaan Antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Sebarkan artikel ini
antara nuzulul quran dan lailatur quran 1 Perbedaan Antara Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

lifestlye, – Nuzulul Quran adalah waktu dimana turunnya Al Quran pertama kali diturunkan. Surat Al Alaq ayat 1-5 pada 17 Ramadhan. Di Indonesia lazim diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, umumnya di malam hari. Hampir di seluruh tempat di Nusantara mengadakan seremoni layaknya memperingati Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan hari besar lainnya.

Banyak cara masyarakat mengisi acara Nuzulul Quran, mulai dari tumpengan, pengajian, istighotsah, tahlil, khataman Al-Qur’an, dan sebagainya.  

Sementara Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar (Surat al-Qadar ayat 1), yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan. Al Quran turun bertahap setiap malam Lailatul Qadar selama 23 tahun.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, ada beberapa pendapat mengenai malam turunnya Al Quran. Namun berdasarkan Mahzab Imam Syafi’i turunnya Al Quran pada 17 Ramadhan.

“Pendapat yang mengatakan (Nuzulul Quran) malam 17 (yaitu) mahzab Syafii: yang kami turunkan (Al Quran) pada hamba kami, Muhammad Rasulullah SAW, pada malam harinya ketemu dua pasukan, malam 17 Ramadhan,” ujar Ustaz Abdul Somad melansir detikcom.

Baca juga:  Mengapa Malam Nisfu Syaban Sangat Istimewa? Ini Jawabannya

Dua pasukan yang di maksud UAS yakni berdasarkan Surat Al-Anfal ayat 41 yakni Yaumul Furqān, waktu bertemunya dua pasukan, yaitu pasukan kaum Muslimin dan kafir Quraisy di Badar atau Perang Badar. Nah, malam ‘Yaumar Al-furqan adalah tanggal 17 bulan Ramadhan.

Sedangkan malam Lailatul Qadar menurut Ustaz Abdul Somad yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, seluruh malaikat turun, oleh karena itu banyak cahaya. Malam lailatul Qadar terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Senada dengan Ustaz Abdul Somad, Ustaz Abul Hayyi Nur, Pimpinan Pesantren Syawarifiyyah Rorotan Jakarta Utara, menyebutkan, ada beberapa pendapat tentang Al-Quran diturunkan pada 17 Ramadhan. Meski demikian, bukan berarti salah.

Ustaz Hayyi menyebutkan, turunnya Al-Quran terjadi dalam dua proses. Al Quran turun pertama pada 17 Ramadhan. Surat yang pertama turun yakni Surat Al Alaq ayat 1-5.

Baca juga:  Tarawih Itu Mudah, Oleh Ustadz Yulian Purnama, hafizhahullah

“Turunnya Al-Quran turun secara menyeluruh pada malam Lailatul Qodar. itulah mengapa tanggal 17 Ramadhan dijadikan peringatan malam Nuzulul Quran,” kata Ustaz Hayyi.

Seperti Ustaz Hayyi, dalam buku Permata Al Quran karya Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M. Ag disebutkan, sejarah turunnya Al Quran dibagi menjadi tiga periode.

Periode pertama berlangsung sekitar 4-5 tahun. Pada periode ini telah menimbulkan berbagai reaksi pada masyarakat Arab.

Periode kedua berlangsung sekitar selama 8-9 tahun. Pada periode ini ayat-ayat Al Quran telah sanggup memblokade paham jahiliah dari segala segi sehingga mereka tidak lagi memiliki arti dan kedudukan dalam akal pikiran sehat.

Periode ketiga berlangsung selama 10 tahun. Pada masa ini dakwah Al Quran telah mencapai atau mewujudkan prestasi yang sangat besar.

Ayat terakhir yang turun yakni surat Al Baqarah ayat 281. Oleh karena itu dari ayat pertama turun sampai terakhir kali memakan waktu sekitar 23 tahun pada bulan Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *