Ada kebiasaan yang kurang baik dari sebagian pengusaha, yakni setiap keuntungan yang diperoleh akan diprioritaskan untuk dikonsumsi terlebih dahulu baru sisanya ditabung atau diinvestasikan.
Sebaiknya kebiasaan ini dirubah, yakni mendahulukan investasi dibandingkan dengan kebutuhan konsumtif. Dengan begitu akan ada banyak modal yang terkumpul sehingga bisa digunakan untuk keperluan usaha, salah satunya adalah kebutuhan branding.
Sadarkah Anda bahwa branding merupakan aset?
Branding merupakan aset yang tak terlihat namun nilainya lebih besar dibandingkan dengan aset terlihat yang lain. Dengan branding, Anda bisa membuat konsumen memilih produk Anda dibanding pesaing, dengan branding Anda bisa menentukan harga tanpa harus ikut harga pasar, dengan branding Anda bisa membuat konsumen bangga dengan produk yang mereka pakai dan dengan branding Anda bisa memenangkan persaingan tanpa harus bersusah payah menurunkan kualitas dan harga produk.
Apakah Branding itu mahal?
Jawabannya tidak sama sekali. Karena yang harus Anda lihat bukan nominal yang Anda keluarkan, tapi esensi yang Anda dapatkan. Branding itu investasi, bukan biaya. Artinya semakin besar investasi yang Anda keluarkan maka potensi feedbacknya akan semakin besar.
Itulah mengapa, pengusaha yang sudah besar bisa menghabiskan milyaran rupiah hanya untuk memperoleh branding yang maksimal. Jika Anda ingin berkembang maka harus perhatikan branding usaha Anda.
Mulai dari sekarang, jangan tunggu nanti karena pesaing Anda terus berkembang dan bahkan mereka bisa mengambil konsumen Anda saat ini.
