Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Parenting

Menyesal Setelah Memarahi Anak? Ini Yang Harus Anda Lakukan

×

Menyesal Setelah Memarahi Anak? Ini Yang Harus Anda Lakukan

Sebarkan artikel ini
Memarahi Anak Menyesal Setelah Memarahi Anak? Ini Yang Harus Anda Lakukan

Dalam membesarkan anak, ada kalanya emosi orang tua yang sudah tidak terbendung dapat meledak kapan saja, walaupun Anda sudah berusaha untuk mengendalikannya.  Anda sudah berusaha bersikap tenang menghadapi tingkah laku anak, tapi saat anak semakin berulah dan tidak mendengarkan Anda, suatu saat rasa marah yang menumpuk ini pasti akan terlupakan juga. Memarahi anak pun tak akan terhindarkan lagi.

Bagi orang tua, luapan amarah ini hanyalah tumpukan kekesalan yang sudah tidak tertahankan, tapi bagi anak, ia akan merasa kaget dan terkejut dengan sikap yang ditunjukkan oleh Anda. Disitulah Anda pun akan menyesal setelah memarahinya.

Saat mendisiplinkan anak, setiap orang tua memerlukan cara yang strategis untuk bisa mengendalikan rasa marah dengan bijaksana. Semuanya tidak perlu dihadapi secara emosional, namun Anda dapat mencerna beberapa tips berikut ini.

Baca juga:  Inilah Dampak Jika Semua Keinginan Sang Anak Selalu Dituruti

Daftar isi

1. Tenangkan Diri Anda Dengan Cara Menarik Napas Yang Dalam

Emosi yang meluap dapat membuat kepala terasa panas dan otot pada wajah menjadi tegang. Saat Anda terlanjur memarahi anak, cobalah menarik napas yang dalam sambil menenangkan diri untuk meredakan amarah Anda.

Karena otak dapat bekerja dengan baik ketika Anda dalam keadaan tenang. Apabila Anda seorang muslim, lebih baik lagi jika mengambil air wudhu agar lebih tenang. Setelah itu rehatlah selama satu menit dan percayalah suasana hati Anda akan menjadi lebih tenang.

2. Jelaskan Maksud Ucapan Anda

Ceritakan kembali apa yang sebenarnya ingin Anda sampaikan. Gunakan nada suara yang lembut, dengan kalimat yang jelas dan mudah dimengerti oleh anak. Anak akan lebih mudah memahami ucapan Anda ketika disampaikan dalam keadaan yang tenang.

Yang perlu dicatat, tegur lah kesalahannya, bukan malah menyalahkan karakter anak. Jelaskan mengapa perilaku anak dianggap salah dan berikan solusi yang tepat untuk memperbaiki perilaku tersebut tanpa menjatuhkan dan merendahkan harga dirinya.

Baca juga:  Akibat Dari Sikap Orang Tua Yang Terlalu Over Protective Pada Anak

3. Minta Maaflah Kepada Anak Karena Sudah Memarahinya

Sejajarkan posisi badan dan mata Anda dengan anak. Peluklah anak Anda dan mintalah maaf kepadanya. Jangan segan atau merasa harga diri Anda jatuh jika menyatakan penyesalan dan meminta maaf karena telah memarahinya.

Karena sebetulnya anak perlu mendengar permintaan maaf dari Anda secara langsung agar ia pun dapat belajar bahwa setelah berbuat kesalahan, orang harus meminta maaf.

4. Rebut Kembali Hati Anak

Setelah Anda dan anak berdamai, cairkanlah suasana dengan menyampaikan cerita-cerita yang lucu hingga membuatnya tertawa, mengajaknya melakukan kegiatan yang dia suka, mengatakan bahwa Anda sangat menyayangi dan bangga terhadap dirinya, dll. Sehingga anak akan merasa lebih dihargai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *