Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Lifestyle

Mengumbar Kemesraan Di Media Sosial, Boleh atau Tidak?

×

Mengumbar Kemesraan Di Media Sosial, Boleh atau Tidak?

Sebarkan artikel ini
Kemesraan di Media Sosial Mengumbar Kemesraan Di Media Sosial, Boleh atau Tidak?
Designed by Freepik

Bagi kebanyakan remaja, media sosial sering dijadikan tempat  berbagi aktivitas yang ada di dalam hidup mereka. Mulai dari hal yang membahagiakan, hal yang menyedihkan, hingga kehidupan romantis mereka dengan pasangan. Betul kan? Hihi. 

Mem-posting momen bahagia dengan pasangan di media sosial menjadi salah satu gaya pacaran yang marak dilakukan oleh para remaja. Banyak dari mereka yang melakukan berbagai pose romantis dalam foto yang mereka posting di media sosial seperti berpegangan tangan, merangkul, memeluk, hingga pose lebih “berani” lainnya seperti berciuman.

Nah, yang menjadi pertanyaan,  Apakah mengumbar kemesraan di media sosial merupakan hal yang wajar?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, alangkah lebih baik apabila kita mengetahui bahwa gaya pacaran dengan  mengumbar kemesraan di depan umum disebut sebagai Public Display Affection (PDA).

PDA merupakan sebuah bentuk komunikasi non verbal untuk menunjukan adanya ikatan atau hubungan yang ditampilkan dengan cara melakukan sentuhan fisik seperti berpegangan, memeluk, hingga berciuman di depan umum. Kini PDA tidak hanya dilakukan dalam ruang publik saja loh, ada juga jenis PDA yang terjadi dalam media sosial dan dikenal sebagai Virtual Display Affection (VIDA). 

Lalu, hal apa yang mendorong para remaja sering kali mengumbar kemesraan dengan pasangannya ya?

Menurut survey yang dilakukan oleh Pew Research Center tentang Teens Relationship (2015), banyak dari remaja mengatakan bahwa media sosial merupakan tempat yang nyaman bagi mereka untuk merasa lebih dekat dengan pasangan mereka. Melalui media sosial, mereka berpikir bahwa mereka dapat berbagi perasaan secara emosional serta dapat menjadi tempat untuk menunjukan kepedulian mereka terhadap pasangannya.

Baca juga:  Belajar Dari Bad Boy Biar Gak Dibilang “Kamu Terlalu Baik Buat Aku”

Selain untuk membangun perasaan serta menunjukan rasa sayang terhadap pasangannya, mengumbar kegiatan romantis dengan pasangan juga dapat membantu remaja untuk meningkatkan kepercayaan diri dan merasa puas ketika postingan tersebut mendapatkan respon positif dari lingkungannya.

Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pasangan yang cenderung menunjukan kemesraannya merasa lebih puas dan bahagia dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. 

Lantas, menunjukan kemesraan di depan umum benarkah berarti wajar dilakukan bagi remaja?

Sebelum kamu meyakini hal tersebut, perlu disadari bahwa lingkungan memiliki etika dan nilai sosial yang berbeda-beda. Jadikanlah etika dan nilai sosial sebagai dasar pertimbangan ketika kamu ingin menunjukan kedekatanmu dengan pasangan ke publik.

Sejauh mana kamu nyaman melakukannya? Dan sejauh mana orang-orang di sekitarmu dapat mentolerir tindakan yang kamu lakukan bersama pasangan? Ingat, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan bisa berdampak negatif loh. 

Dampak negatif yang dapat timbul akibat melakukan PDA yang berlebihan adalah mendapatkan cibiran atau komentar negatif dari lingkungan sekitar. Komentar-komentar negatif tersebut kemudian dapat menurunkan kepercayaan diri.

Pada kasus tertentu, pose yang terlalu intim juga dapat memancing orang lain untuk memberi komentar yang “menggoda” dan cenderung tidak senonoh. Tentu kita akan merasa tidak nyaman dengan hal-hal semacam itu, bukan? 

Jadi, melakukan hal romantis memang bukan suatu hal yang salah jika dilakukannya sesuai dengan etika dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Nah, untuk melakukan hal tersebut berikut adalah tindakan yang mungkin dapat kamu pertimbangkan ketika menunjukan kemesraan di media sosial bersama pasanganmu:

1. Pujian romantis

Berilah pujian atau komentar romantis kepada pasanganmu. Namun, tidak melakukannya secara vulgar atau berlebihan. Mengumbar percakapan yang bersifat terlalu privat dapat mengganggu orang-orang di lingkunganmu, bahkan juga dapat mempermalukan pasanganmu. 

Baca juga:  Patah Hati? Begini Cara Mengikhlaskan Seseorang Yang Masih Disayang

2. Berciuman 

Pada momen-momen tertentu seperti saat baru bertemu atau hendak berpisah, memberikan ciuman hangat ke pipi tidak menjadi suatu masalah. Akan tetapi, mem-posting foto atau  video dengan pose berciuman bibir ke bibir dalam durasi yang lama sebaiknya dihindari ya! Agar tidak menimbulkan hal yang dapat menyinggung norma di negara kita.

3. Bersentuhan 

Mem-posting foto maupun video ketika kamu dan pasangan sedang bergandeng tangan atau merangkul pundak karena pasanganmu berhasil meraih pencapaian tertentu merupakan hal yang masih bisa ditolerir.

Namun, sentuhan tersebut akan menjadi tabu ketika pose yang dilakukan sudah menyentuh bagian tubuh yang privat. Di beberapa masyarakat, termasuk Indonesia, pose tersebut bisa jadi sulit diterima oleh masyarakat.

Menunjukan rasa sayang dan kepedulian terhadap orang yang kita sayangi merupakan hal yang wajar, bahkan perlu kita lakukan.

Namun, semua hal tersebut harus dilakukan dengan porsi yang tepat ya. Berbagi kehidupan, termasuk percintaan, di media sosial dapat berdampak positif bagi kepercayaan dirimu, namun jangan lupa akan nilai sosial yang berlaku ya! Jadilah pengguna media sosial yang cerdas dan bijak. Selain untuk menjaga perasaan orang lain, hal tersebut juga dilakukan untuk melindungi dirimu sendiri.

Referensi:

  • Teens, Technology, and Romantic Relationships.
  • Sofia Monica Regalado, ABS-CBN News.
  • Gwendolyn Seidman Ph.D. Is Social Media PDA a Sign of Happiness or Overcompensation?
  • Debby Mayne. Public Display of Affection (PDA) Etiquette

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *