Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Motor

Mengenal Sistem Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

×

Mengenal Sistem Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

Sebarkan artikel ini
sistemkerjabahanbakarmotor 1 Mengenal Sistem Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

tekno, Motor – Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor merupakan rangkaian komponen yang bekerja saling berkaitan dan bertujuan untuk mensuplai campuran bahan bakar dan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran dalam kuantitas maupun kualitas yang sesuai dengan kebutuhan mesin,

sistemkerjamotor Mengenal Sistem Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

Komponen-komponen sistem bahan bakar motor antara lain :

Tangki Bensin :

Berfungsi sebagai tempat atau penampung bahan bakar yang dilengkapi pelampung sebagai alat ukur isi bensin, juga dilengkapi dengan kran bensin yang digunakan untuk mengalirkan atau menutup bahan bakar bensin ke karburator.

Saluran Bahan Bakar Adalah rangkaian dari mulai kran tangki hingga ke karburator

Karburator :

berfungsi untuk :

  1. Mengubah bahan bakar cair menjadi bentuk gas atau kabut
  2. Mencampur bahan bakar bensin dengan udara pada perbandingan yang tepat, secara teori 1: 14,7 ( 1: 15 )
  3. Dapat memberi kebutuhan campuran bahan bakar dengan udara sesuai dengan operasi mesin.

Saringan udara / Filter

Berfungsi memisahkan kotoran yang akan bercampur dengan bahan bakar pada karburator yang akan masuk kedalam silinder.

Prinsip Kerja Karburator Motor :

Sejak mesin dihidupkan sampai kendaraan berjalan pada kondisi yang stabil, perbandingan campuran bahan bakar dengan udara mengalami beberapa kali perubahan, untuk melakukan perubahan perbandingan bahan bakar dengan udara sesuai dengan kondisi mesin, maka terdapat beberapa sistem kerja karburator ( Tipe karburator ).

Karburator Mengenal Sistem Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

Tipe karburator berdasarkan konstruksinya :

  1. Karburator dengan venturi tetap ( fixed venturi )
  2. Karburator dengan venturi berubah-ubah ( variable venturi ) / slide karburator
  3. Karburator dengan kecepatan konstan ( constant velocity carburetor )

Prinsip kerja karburator ini berdasarkan hukum-hukum fisika seperti kontinuitas dan bernoulli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung maka banyaknya fluida yang mengalir adalah ( Q= A . V = konstan )

Q = debit aliran ( meter kubik/jam )

A = Luas penampang tabung ( meter persegi )

V = kecepatan aliran ( meter per sekon , m/s )

Baca juga:  4 Tips Jaga Keawetan Aki (Accu) Motor Saat Jarang Dipakai

P = tekanan fluida

tekanan fluida ( P ) sepanjang tabung alir yang berdiameter sama juga akan tetap ( konstan ). Jika terdapat bagian tabung alir yang diameternya diperkecil maka kecepatan alirnya akan bertambah ( naik ) dan tekanan fluida ( P ) akan berkurang ( turun ).

Prinsip inilah yang digunakan untuk mengalirkan bahan bakar dari ruang pelampung karburator dengan memperkecil diameter alir atmosfer / udara didalam karburator untuk dihisap oleh mesin ( silinder ) pada langkah hisap. Bagian yang mengecil ini disebut venturi.

Ket :

  1. Tekanan atmosfer
  2. Saluran masuk
  3. Venturi

Tipe Karburator Sepeda Motor

Berdasarkan konstruksinya karburator pada sepeda motor dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

1. Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)

Karburator ini merupakan karburator yang diameter venturi nya tidak bisa diubah-ubah lagi, besarnya aliran udara tergantung pada perubahan throttle butterfly ( katup gas ), pada tipe ini biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle / langsam, sistem kecepatan utama sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap kecepatan.

Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas tiba-tiba, semua sistem tambahan tersebut dimaksudkan untuk membantu agar mesin bisa lebih responsif karena katup throttle mempunyai keterbatasan dalam membentuk venturi.

karburator venturi tetap dan berubah Mengenal Sistem Bahan Bakar Pada Sepeda Motor

2. Karburator dengan venturi berubah-ubah (variable venturi / slide carburetor)

Karburator dengan venturi berubah-ubah menempatkan throttle valve atau throttle piston ( skep ) berada di dalam venturi dan langsung dioperasikan oleh kawat gas, oleh karena itu, diameter venturi bisa dibedakan ( bervariasi ) sesuai dengan besarnya aliran campuran bahan bakar dengan udara dalam karburator.

Karburator tipe ini dalam menyalurkan bahan bakar hanya melalui main jet ( spuyer utama ) yang dikontrol oleh needle ( jarum ), karena bentuk jarum dirancang tirus, hal ini akan mengurangi jet ( spuyer ) dan saluran tambahan lainnya seperti yang terdapat pada karburator venturi tetap.

Baca juga:  Memasuki Musim Hujan, Part Motor Ini Wajib Diperiksa

3. Karburator dengan kecepatan konstan (Constant velocity carburetor)

Karburator ini merupakan gabungan antara dari kedua tipe karburator diatas, yaitu variable venturi yang dilengkapi katup gas ( throttle valve butterfly ), sering disebut juga dengan karburator CV ( CV karburator ), piston valve yang berada dalam venturi berfungsi agar diameter venturi berubah-ubah dengan bergeraknya piston tersebut keatas dan kebawah, pergerakan piston valve ini tidak dioperasikan oleh kawat gas seperti pada karburator variable venturi, tetapi oleh tekanan negatif ( kevakuman ) pada venturi tersebut.

Bagian-bagian Utama Karburator Sepeda Motor

  • Tabung : berbentuk silinder, adalah tempat terjadinya campuran bahan bakar dan udara.Main nozzle : ( percik utama ) yaitu pemancar utama yang mengabutkan bahan bakar.
  • Venturi : bagian yang sempit di dalam karburator, berfungsi untuk mempertinggi kecepatan aliran udara.
  • Katup throttle : untuk mengatur besar kecilnya pembukaan tabung karburator yang berarti mengatur campuran udara dan bahan bakar.
  • Wadah bahan bakar : berfungsi untuk menampung bahan bakar dan dilengkapi dengan pelampung.
  • Spuyer utama : berfungsi mengontrol aliran bahan bakar pada sistem utama.
  • Pilot jet : berfungsi sebagai pengontrol jumlah aliran bahan bakar atau udara melalui bentuk ketirusan..
  • Jet needle ( jarum ) : berfungsi mengontrol jumlah aliran bahan bakar dan udara melalui bentuk ketirusan ( jarum pengabut ).
  • Pilot air jet : berfungsi mengontrol jumlah udara pada pilot sistem pada putaran stasioner putaran rendah
  • Diafragma dan Pegas : berfungsi bekerja berdasarkan perbedaan tekanan di antara tekanan udara luar dan tekanan negatif
  • Main air jet : berfungsi mengontrol udara pada pencampuran bahan bakar dan udara pada putaran menengah dan tinggi.
  • Pilot screw : berfungsi mengontrol jumlah udara dan bahan bakar yang keluar pada pilot outlet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *