Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Nasional

Mahfud: Lockdown Kurang Manusiawi dan Tak Efektif di Italia

×

Mahfud: Lockdown Kurang Manusiawi dan Tak Efektif di Italia

Sebarkan artikel ini
Menko Polhukam Mahfud M Mahfud: Lockdown Kurang Manusiawi dan Tak Efektif di Italia
Menko Polhukam Mahfud MD. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

detakhukum.com, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD menyebut social distancing menjadi cara yang dipilih Indonesia untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19), karena lebih manusiawi.

Mahfud mengatakan langkah ini dipilih karena terbukti lockdown tak efektif di Italia, salah satu negara yang telah melakukannya. Mahfud menyebut kenyataanya lockdown di Italia tak bisa mengurangi angka kematian di sana.

“Sehingga (lockdown) itu disamping juga agak kurang manusiawi, itu juga ternyata tidak efektif di Italia,” kata Mahfud saat melakukan video teleconference dengan wartawan, Senin (23/3) malam.

Indonesia, kata Mahfud, mengambil kebijakan berbeda. Yakni dengan mengurangi aktivitas kumpul-kumpul atau social distancing. Namun belakangan istilah social distancing pun kini telah diubah dengan istilah physical distancing atau menjaga jarak fisik dalam pergaulan.

“Kurang bagus istilahnya, lalu ada istilah physical distancing. Yang lebih dianjurkan lagi untuk menggunakan jarak fisik, gitu,” ucapnya.

Untuk menjalankan imbauan tersebut, Mahfud MD menyebut RT dan RW di lingkungan masyarakat perlu dilibatkan.

“(RT/RW) Tentu penting dilibatkan,” ucap Mahfud.

Menurut dia, untuk memerangi wabah virus corona ini memang diperlukan semua perangkat pemerintahan dari mulai pusat hingga perangkat daerah yang paling kecil. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah, ucap Mahfud, harus memiliki pemahaman yang sama.

“Kemarin juga diputuskan agar pemerintah daerah punya pemahaman dan sikap yang sama terhadap masalah ini,” kata dia.

Dia sendiri mengakui, saat ini sebaran virus corona memang masih terjadi di beberapa daerah besar saja. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan jika tak dicegah maka akan terjadi lonjakan besar jumlah positif corona di daerah-daerah kecil.

“Agar pemerintah ini tahu ini (virus corona) adalah serangan besar,” ucap dia. (cnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *