Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Bisnis

Kisah Haru Perjuangan Pendiri RM Padang Sederhana

×

Kisah Haru Perjuangan Pendiri RM Padang Sederhana

Sebarkan artikel ini
H. Bustaman Kisah Haru Perjuangan Pendiri RM Padang Sederhana

Pendiri RM Padang Sederhana adalah H. Bustaman yang lahir di Sumatera Barat pada tahun 1955. Lulusan SD, namun harus merantau ke kota lain karena faktor budaya.

Tujuan pertamanya adalah Jambi. Di sana ia kerja serabutan, mulai dari kerja di kebun karet, jualan koran, tukang cuci di rumah makan, dan menjadi pedagang asongan.

Pada tahun 1970 atau setelah dua tahun menikah, Bustaman memberanikan diri merantau ke Jakarta. Di Jakarta Bustaman sempat berdagang rokok di pinggir jalan menggunakan gerobak.

Hingga pada akhirnya kepikiran untuk membuka warung makan dengan menyewa lahan 1×2 meter dengan harga Rp 3 ribu. Awalnya meski tidak bisa memasak, Bustaman mencoba untuk belajar.

Baca juga:  2020 Segera Berakhir, Sudah Siapkan Resolusi 2021?

Setelah dijalani omzetnya jauh banget dari modal yang ia keluarkan. Sialnya, hasil dagangan malah dibawa lari oleh pembantu barunya.

Bustaman tidak putus asa gitu saja, ia akhirnya membuka warung di lahan yang disediakan oleh pemerintah. Harga beli lapak tersebut Rp 750 per lapak.

Namun musibah kembali menimpanya, rumahnya yang berada di daerah Pejompongan ludes terbakar, harta bendanya pun ikutan ludes.

Lagi-lagi, Bustaman tidak menyerah. Dia pantang mundur dan mulai lagi dari awal. Tahun demi tahun berlalu, kini Bustaman sudah bisa menikmati hasil jerih payahnya.

Baca juga:  Sandiaga Uno: Profil Dan Daftar Bisnis Pengusaha Muda di Indonesia

Bustaman mengembangkan warungnya ke daerah pasar Bendungan Hilir di tahun 1974. Kemudian, lanjut membuka cabang di daerah Roxy Mas.

Kisah pemberian nama Rumah Makan Padang Sederhana sendiri berasal dari nama restoran di Jambi tempat Bustaman bekerja. Nama tersebut dipilih atas pertimbangan nama “Sederhana” mudah diingat.

Kini, RM Padang Sederhana sudah tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan sampai ke Malaysia. Bustaman mengembangkan rumah makan ini sendiri maupun menggunakan sistem franchise.

Meskipun telah mengalami berbagai masalah di dalam hidupnya, H. Bustaman tak pantang menyerah. Ia terus berjuang hingga mencapai puncak kesuksesan, bahkan hanya dengan berbekal pendidikan sekolah dasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *