detakhukum.com,Bogor- Belum lama ini sebanyak 523 orang warga Desa Bunar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa ATM Bank Mandiri,dari kementerian sosial akibat dampak Covid-19.
Bantuan non tunai di ATM ini sebesar Rp.1.400.000 (satu juta empat ratus ribu rupiah).Sangat disayangkan dari jumlah penerima bantuan tersebut,ada sekitar 200 warga Desa Bunar terima hanya sembako nilainya Rp.1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu rupiah).
Kartu ATM Bantuan non tunai ini yang di bagikan ke warga (7/9/2021) dikumpulkan seluruhnya untuk pencairan yang dikelola oleh anggota karang taruna Bunar Mekar Saluyu (BMS) Desa Bunar setempat yg ketuanya Iwan Setiawan (gabel) sebagai penyedia atau pengadaan sembako.
Namun warga merasa kecewa atas pengelolaan keuangan yang dilakukan karang taruna tersebut,karena nilai BPNT yang dibagikan itu (sembako) seperti berupa beras,telur ayam,tahu,tempe,ikan,sayuran dan buah-buahan kalau ditaksir dari harga di warung hanya senilai Rp.1.100.000 (satu juta seratus ribu rupiah) sampai Rp.1.150.000 (satu juta seratus lima puluh ribu rupiah).
Itupun diberikan selama 3 hari dari tanggal.8 sampai tanggal 10 september 2021,kata warga bunar Suherli (13/9/2021)
Suherli mempertanyakan dengan bantuan yang ada di ATM sebesar Rp.1.400.000 (satu juta empat ratus ribu rupiah) tapi dibelanjakan oleh pengurus karang taruna itu hanya Rp.1.150.000 berarti ada diduga sisa uang Rp.250.000,kemana larinya,untuk siapa ?.
Senada dengan Endi,yang juga warga bunar yang menerima BPNT itu,sangat kecewa atas cara karang taruna mengelola keuangan bantuan warga,setelah saya cek harga di warung ternyata nilai harga barang sembako yang dibagikan itu harganya cuma Rp.1.150.000,tutur Endi dengan nada kesal.
Menanggapi hal ini,menurut Burhan F selaku Advokat,dia minta dari aparat hukum kejaksaan Cibinong segera menyelidiki dan menindaklanjuti,adanya dugaan temuan tersebut,sebab tidak tertutup kemungkinan ada penyalahgunaan pemotongan bantuan BPNT ini,kata Burhan dihubungi (14/9).
Ketua karang taruna Bunar Mekar Saluyu (BMS) Iwan Setiawan beberapa hari ini setelah pencairan bantuan BPNT sulit dihubungi untuk dimintai keterangan atas peristiwa tersebut.
Begitu pula kepala Desa Bunar,Jajat Sudarjat dihubungi di kantornya (13/9) tidak ada ditempat menurut informasi dari beberapa warga kalau pak kades ini jarang ditempat,sebab dia selalu menghindar dari para wartawan.(Suwedi)
