Kalau gak di giniin kamu tuh sering lupa, begitu maksud Allah kepada kita para Hamba-nya. Yes! betul banget, kita masih dianggap Hamba Allah.
Bencana berupa:
- Ketakutan (Al-Khauf) karena wabah atau bencana alam
- Kelaparan (Al-Ju’)
- Krisis Ekonomi (Wa Naqsim Minal Amwal)
- Ancaman Keselamatan Jiwa (Wa Al-Anfus)
- Serta Krisis Pangan (Wa Ats-Tsamarat)
Tak lebih dari sekedar ujian yang hanya perlu direspon manusia dengan bersikap sabar dan sadar, bukan kepanikan maupun keluh kesah.
Sabar gimana? emang sabar bisa ngelunasin cicilan gue gitu? sabar bisa ngenyangin perut gue? betul, gak bisa!. Tapi marah-marah juga gak bisa mengubah kondisi.
gak lunas juga gak kenyang juga malah tambah lapar.
Allah janjikan kabar gembira bagi yang sabar, karena sesungguhnya musibah tidak pernah salah sasaran. Supaya apa? supaya kita kembali kepada Allah. Banyak diantara kita yang baru ingat Allah ketika kena musibah, ya gak?
Allah kangen suara kita, Allah kangen doa kita dikasih cobaan sedikit supaya kita kembali. Cuma sedikit cobaannya, musibah juga jadi ajang penyadaran yang selama ini punya perencanaan keuangan brilian seketika ambyar!!
Ternyata sebaik-baiknya perencana dan penentu hanya Allah. Kita sadar, yang kita punya selama ini cuma peluang dan harapan yang bisa kita lakukan selama ini hanya syukur dan sabar.
Semua yang kita miliki adalah hal-hal yang sifatnya semu. Yang kita punya bukan harta, tapi itu mendapatkan dan mengelola harta. Yang kita punya bukan aset, tapi cuma ilmu menjaga dan menginvestasikannya.
Ketika Allah kasih cobaan sedikit, kelar hidup kita, harta, aset, anak, istri, bisa hilang seketika. Baru deh kita sadar bahwa semuanya milik Allah dan semuanya akan kembali kepada Allah.
Karena kita suka lupa kalau gak diginiin sama Allah. Resapi dalam QS. Al Baqarah 154-155.
ini bukan challenge #UntilTomorrow, ini Challenge Until We Die.
