Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Sains

Jatuhnya Meteor di Indonesia Sempat Viral. Apa Sih, Batu Meteor Itu?

×

Jatuhnya Meteor di Indonesia Sempat Viral. Apa Sih, Batu Meteor Itu?

Sebarkan artikel ini
Josua Hutagalung Jatuhnya Meteor di Indonesia Sempat Viral. Apa Sih, Batu Meteor Itu?

Penemuan meteor yang jatuh di rumah Josua Hutagalung, warga Dusun Sutahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara beberapa bulan lalu masih menjadi perbincangan hingga media internasional. 

Meteor itu jadi perbincangan lantaran harganya sangat fantastis, yaitu Rp 26 miliar.

Daftar isi

Apa Beda Meteorid, Meteor, dan Meteorit?

Menurut Persatuan Astronomi Internasional Meteorid adalah sebuah objek padat yang berada di ruang antarplanet, dengan ukuran yang lebih jauh kecil dari asteroid, tapi lebih besar dari atom atau molekul.

Meteor adalah meteorid yang bersinggungan dengan Bumi sehingga mereka tertarik gravitasi Bumi dan terbakar di atmosfer yang disebabkan oleh adanya tekanan ram.

Meteorit adalah meteor yang berhasil mencapai permukaan Bumi. Meteorit terbentuk ketika meteor yang jatuh berukuran besar, sehingga ia tidak habis terbakar di atmosfer.

Apa itu meteor?

Dirangkum dari laman Lapan, meteor adalah meteoroid yang terbakar saat melewati atmosfer Bumi dan terlihat seperti berkas cahaya melintas di langit malam.

Di Bumi, banyak orang menyebut meteor sebagai “bintang jatuh” karena terlihat seperti cahaya atau garis terang yang berjatuhan dari langit. Banyak dari batuan luar angkasa ini mencapai permukaan bumi dalam bentuk meteorit.

Baca juga:  5 Fakta Menarik Dari Es Krim, Ternyata!!

Meteorid yang menabrak bumi dilelekan atmosfer, menghasilkan eksterior meteorit yang mirip batuan di Bumi.

Jenis-Jenis Meteorit

1. Meteorid Batu

Meteorit batu terdiri dari mineral yang mengandung silikat bahan yang terbuat dari silikon dan oksigen. Mereka juga mengandung beberapa logam nikel dan besi. Ada dua tipe utama meteorit berbatu: chondrites dan achondrites.

2. Meteorit Besi

Meteorit besi sebagian besar terbuat dari besi dan nikel. Mereka berasal dari inti asteroid dan menyumbang sekitar 5% meteorit di Bumi. Komposisi mineral mereka yang berat (besi dan nikel) memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam penurunan tajam melalui atmosfer bumi tanpa pecah menjadi potongan-potongan kecil.

3. Meteorit Besi-Batuan

Meteorit berbatu besi memiliki jumlah mineral silikat yang hampir sama (bahan kimia yang mengandung unsur silikon dan oksigen) dan logam (besi dan nikel).

Meteor yang pernah Jatuh di Indonesia

Meteorit ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dengan ukuran yang beragam

Baca juga:  Ternyata Begini Penampakan Kertas Setelah Di Zoom 100 Kali

Duren Sawit, Jakarta

Benda asing yang diduga meteorit pernah jatuh di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 29 April 2010, pukul 16.15 WIB. Benturan meteor menghancurkan tiga rumah warga. Bukan dari bahan peledak atau gas, maka LAPAN meyakini bahwa benda asing tersebut adalah meteorit.

Pontianak

Meteorit sebesar buah pepaya juga pernah jatuh di Pontianak tahun 2003.1.5 m.

Sulawesi Selatan

Meteorit yang pecah di atas Teluk Bone (Sulawesi Selatan) pada Oktober 2009, diperkirakan berukuran 10 meter. Ledakan yang ditimbulkan diperkirakan setara dengan 50 kilo ton TNT (3-4 kali kekuatan bom atom Hiroshima). Tidak ditemukan serpihan meteoritnya.

Brebes, Jawa Tengah

Pada Maret 1998 juga ditemukan meteorit seukuran kelapa di Brebes, Jawa Tengah. Meteorit ini jatuh di tengah sawah dan membuat lubang berdiameter 1,5 meter.

Tapanuli Tengah

Bongkahan besar yang diduga meteor jatuh ke dalam rumah warga dan tertanam 15 cm ke dalam tanah. Kejadian ini terjadi pada 1 Agustus 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *