Baru-baru ini Facebook sedang mengerjakan versi baru dari aplikasi Instagram yang ditargetkan untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun. Instagram untuk anak ini akan memiliki fitur keamanan dan privasi yang lebih tinggi. Versi ini nantinya mirip dengan aplikasi Messengger Kids yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia antara 6 dan 12 tahun.
Apa bedanya?
- Facebook menjelaskan bahwa instagram untuk anak-anak ini nantinya akan dikontrol penuh oleh orang tua. Instagram versi baru ini katanya juga tidak akan menyertakan iklan.
- Fitur keamanan baru ini termasuk mencegah orang dewasa mengirim pesan kepada anak-anak dibawah usia 18 tahun yang tidak mengikuti mereka.
- Batasan usia tersebut adalah produk undang-undang tahun 1998 yang disebut Children’s Online Privacy and Protection Act (COPPA). Isinya menetapkan persyaratan yang lebih ketat dan potensi kewajiban finansial untuk platform online yang mengumpulkan informasi pribadi tentang pengguna di bawah 13 tahun tanpa persetujuan orang tua mereka.
- Sebagai antisipasi, Facebook sedang mencoba menemukan metode khusus, termasuk menggunakan kecerdasan buatan untuk mengkonfirmasi bahwa pengguna di platform Instagram utama tidak berusia dibawah 13 tahun.
Kenapa mereka kepikiran bikin ini?
Menargetkan produk online untuk anak-anak dibawah 13 tahun tidak hanya mengkhawatirkan secara privasi, tetapi juga masalah hukum. Pada September 2019, Federal Trade Commission mendenda Google $170 juta karena melacak riwayat penayangan anak-anak untuk menayangkan iklan kepada mereka di Youtube.
Tapi ada yang kontra juga..
Pada senin, 10 Mei 2021, 44 jaksa agung Amerika Serikat menandatangani surat yang ditujukan kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg, mendesak untuk membatalkan rencana Instagram yang ditujukan untuk pengguna di bawah 13 tahun dengan alasan masalah kesehatan mental dan privasi.
Sejumlah pakar kesehatan masyarakat global dan pegiat advokasi anak terkemuka merasa prihatin dengan rencana Facebook ini, karena ada sejumlah fakta terkait perundungan, depresi, rasa percaya diri, dan bentuk tubuh yang terjadi di kalangan remaja yang menggunakan media sosial.
Menurut klinik kecanduan internet anak-anak di Sydney Utara, Australia, waktu anak-anak menjadi lebih lama berada di depan layar, sehingga menimbulkan pola kecanduan. Sejauh ini, Instagram dan Facebook belum memberi respons terhadap kritik dan kecaman terhadap proyek Instagram versi anak tersebut. (abcnet,vox,kompas,cnn)
