Baru-baru ini lagi heboh mengenai seorang atlet bernama Winda yang uangnya hilang sebesar Rp 20 miliar, setelah disimpan di salah satu bank selama 5 tahun.
Winda mengaku kalau mendapat rekening koran palsu dari pihak bank yang dikirim setiap bulannya. Ini pelajaran penting yang bisa kamu ambil dari Winda.
Apa bedanya Rekening Koran dan Rekening Tabungan?
Rekening koran kurang lebih sama seperti rekening tabungan yang kamu punya saat ini, sama-sama memuat riwayat transaksi kamu.
Bedanya adalah kalau rekening tabungan cuman memberikan riwayat transaksi bentuk angka debit dan kredit.
Sedangkan rekening koran memberikan informasi penting dan detail (seperti tujuan transaksinya untuk apa, kemana alirannya, dan lain-lain) dalam jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan ke belakang atau 6 bulan ke belakang.
Ini Cara Bedain Rekening Koran Palsu dan Asli
Dari kasus Winda, dikatakan kalau Winda nggak memegang buku tabungan di ATM tabungannya. Jadi, pastikan kalau kamu pegang buku tabungan dan ATM dari rekening yang sudah kamu buat, supaya kamu nggak tertipu seperti kasusnya Winda ya.
Untuk cek kebenaran rekening koran yang kamu terima, kamu bisa cek juga melalui internet banking dan pastikan rekening koran yang kamu terima mencantumkan nomor rekening dan nama pemilik rekening yang kamu daftarkan.
Pelajaran penting lainnya yang bisa kamu ambil dari kasus Winda ini adalah Kamu jangan menempatkan semua telur pada 1 keranjang supaya kamu bisa meminimalisir resiko kerugian kamu.
Dari kejadian ini, bukan berarti uang yang kamu taruh di bank tidak aman. Tetapi kamu tetap harus waspada dan selalu cek kebenarannya. Jadi kalau kamu punya uang Rp 20 miliar, kira-kira kamu bakal taruh telurnya kemana aja nih?
