Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Health

Buah Kering Bernutrisi atau Hanya Camilan Tanpa Gizi?

×

Buah Kering Bernutrisi atau Hanya Camilan Tanpa Gizi?

Sebarkan artikel ini
raisins 88532 pixabay 1 Buah Kering Bernutrisi atau Hanya Camilan Tanpa Gizi?

Buah kering adalah buah yang kandungan airnya telah dihilangkan dengan cara dikeringkan. Karena proses pengeringan, buah mengerut, menjadi lebih kecil dan padat. Karena tanpa kandungan air, buah kering bisa disimpan lebih lama meski tidak ditambah pengawet.

Contoh buah kering yang umum dikenal di Indonesia adalah kurma dan kismis. Lalu ada plum kering, tomat kering, sampai kelapa kering. Dari yang alami sampai yang dilapisi gula agar semakin manis.

Ada yang menyebut buah kering sebagai cemilan sehat bernutrisi, ada juga yang bilang buah kering sebagai versi lain dari permen. Lalu mana yang benar? Berikut adalah penjelasan lengkap tentang buah kering:

Daftar isi

Manfaat Kesehatan Buah Kering

Penelitian telah menunjukkan bahwa memakan buah kering bisa membantu dalam penyerapan nutrisi dari makanan lain. Buah kering juga sumber antioksidan yang baik, seperti halnya buah segar.

1. Buah Kering Tinggi Nutrisi

Buah kering memiliki jumlah nutrisi yang sama dengan buah segar, bedanya hanya buah kering tidak memiliki kandungan air. Berdasarkan beratnya, 100 gram buah kering mengandung serat, vitamin dan mineral hingga 3 kali lebih banyak dari 100 gram buah segar. Namun ada pengecualian, seperti kandungan vitamin C yang berkurang signifikan akibat proses pengeringan.

Pada umumnya buah kering mengandung banyak serat, dan antioksidan seperti polyphenol. Antioksidan polyphenol bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah, menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi kerusakan akibat oksidasi, dan mengurangi resiko berbagai jenis penyakit.

2. Kurma Bermanfaat untuk Ibu Hamil dan Mencegah Berbagai Penyakit

Kurma banyak disukai karena rasanya manis lezat, dan mudah didapat di Indonesia. Kurma adalah sumber serat, potasium, zat besi, dan mineral penting lain. Dari semua jenis buah kering, kurma memiliki antioksidan paling banyak, sehingga efektif membantu tubuh mengatasi kerusakan akibat proses oksidasi.

Kurma memiliki nilai glycemic index rendah, sehingga makan kurma banyak tidak akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah berlebihan. Kurma juga dipercaya sangat bermanfaat untuk wanita hamil dan janin dalam kandungan. Selain karena nilai gizi yang tinggi, makan kurma secara teratur pada masa kehamilan juga bisa membantu mempermudah proses kelahiran.

Baca juga:  Obat Herbal Alergi dan Gatal Kulit Tradisional

3. Kismis Bisa Mengurangi Resiko Penyakit Tertentu

Kismis adalah buah anggur yang telah dikeringkan. Kismis mengandung serat, potasium, dan berbagai nutrisi lain. Namun kismis  memiliki nilai glycemic indeks yang rendah, dan indeks insulin rendah. Karena itu, meski rasa kismis manis seperti permen, namun kismis tidak akan menyebabkan kadar gula darah atau insulin meningkat.

Penelitian menunjukkan bahwa kismis bisa menurunkan tekanan darah, mengendalikan gula darah, mengurangi inflamasi, dan mengurangi kolesterol dalam darah. Dengan semua manfaat itu, kismis bisa mengurangi resiko diabetes tipe 2, dan resiko penyakit jantung.

4. Prune adalah buah kering dari kultivar

Prune adalah plum kering. Prune kaya nutrisi, serat, potasium, beta-karoten, dan vitamin K. Prunes memiliki efek pencahar alami karena tinggi serat dan sorbitol. Selain itu, prunes dianggap lebih efektif dalam meredakan konstipasi dibanding psyllium.

Karena mengandung antioksidan tinggi, prunes bisa menghalangi proses oksidasi dari LDL kolesterol, dan mencegah penyakit jantung dan kanker. Prunes juga kaya mineral boron yang bisa melawan osteoporosis.

Efek Buruk Buah Kering

Proses pengeringan menghilangkan kadar air pada buah, mengurangi nilai vitamin C secara signifikan, dan membuat buah terkonsentrasi pada gula dan kalori. Oleh karena itu, buah kering bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

1. Tinggi Gula Alami dan Kalori

Setelah kandungan airnya dihilangkan, buah kering terkonsentrasi pada kalori dan gula alami, termasuk glukosa dan fruktosa.

Kurma mengandung gula 64-66%, kismis mengandung gula 59%, prunes mengandung gula 38%, dan buah kering lain umumnya memiliki gula alami 38-66%. Dari semua gula yang dimilikinya, 22-51% dari kandungan gula tersebut adalah fruktosa.

Karena  ukuran buah kering lebih kecil dibanding buah segar, orang cenderung makan buah kering lebih banyak dibanding buah segar. Dan dengan kandungan gulanya yang tinggi, banyak makan buah kering memiliki resiko penambahan berat badan, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Baca juga:  Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya

Buah kering sudah memiliki kandungan gula alami tinggi, sehingga rasanya sudah manis walau tidak diberi tambahan gula atau sirup. Walau begitu, masih banyak buah kering yang dijual di pasaran dilapisi gula atau sirup saat proses pengeringannya. Buah kering seperti ini juga dikenal sebagai permen buah.

Gula dan sirup ini jelas berbahaya untuk kesehatan, meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, bahkan kanker. Karena itu, sebaiknya beli buah kering yang tanpa tambahan pemanis.

2. Buah kering mungkin mengandung sulfites dan terkontaminasi

Sebagian pembuat buah kering mungkin menambahkan pengawet seperti sulfites saat proses pengeringan buah yang mereka produksi, terutama untuk buah berwarna cerah seperti kismis. Sulfites ini bisa membuat buah awet lebih lama, dan warnanya lebih menarik. Sulfites berbahaya bagi kesehatan, terutama pada mereka yang sensitif.  Sulfites bisa menyebabkan kram perut, ruam pada kulit, dan serangan asma.

Untuk menghindari sulfites, pilihlah buah kering yang berwarna kecoklatan atau lebih gelap, dan bukan buah kering dengan warna yang lebih cerah. Serta pastikan untuk selalu membaca komposisi pada kemasan saat membeli buah kering.

Buah kering yang tidak disimpan dengan baik bisa terkontaminasi fungi, aflatoxins, atau berbagai racun dari debu dan polusi lain. Karena itu, pilih buah kering yang dibuat oleh produsen terpercaya dan dikemas dengan baik.

Kesimpulan

Buah kering memiliki manfaat kesehatan, juga efek buruk untuk kesehatan. Buah kering kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi lain. Namun tinggi kalori dan gula. Karena itu, makanlah buah kering dalam porsi yang wajar untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, dan jangan makan berlebihan agar tidak merusak kesehatan.

Buah kering tidak sempurna dan tidak sebaik buah segar, namun memiliki daya simpan lebih lama, serta lebih bernutrisi dibanding cemilan seperti biskuit atau keripik.

sumber: pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, wikipedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *