Saat ini siapa yang tidak tahu AQUA? Merek air mineral yang paling dikenal di Nusantara. Tirto Utomo adalah orang dibalik suksesnya AQUA, yang kini masih menjadi perusahaan air mineral terbesar di Indonesia. Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw lahir di Wonosobo, 9 Maret 1930 dan meninggal pada 16 Maret 1994 pada usia 64 tahun.
Daftar isi
Tirto Kecil
Kehidupan ekonomi Tirto kecil memang tergolong lumayan, karena orang tuanya pengusaha susu sapi dan pedagang ternak. Tirto Utomo kuliah di Universitas Gajah Mada selama 2 tahun dan akhirnya pindah ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Di Jakarta, Tirto kuliah sambil bekerja sebagai Pimpinan Redaksi Harian Sin Po dan Majalah Pantja Warna.
Tirto Diberhentikan Dari Jabatan Yang Dipegangnya
Pada tahun 1959, Tirto diberhentikan sebagai pemimpin redaksi ‘Sin Po”. Sehingga mengakibatkan sumber keuangan keluarganya menjadi tidak stabil. Tetapi hal tersebut tidak membuat Tirto putus asa.
Pada oktober 1960, Tirto Utomo berhasil mendapatkan gelar Sarjana. Setelah lulus, Tirto melamar ke Permina yang sekarang dikenal sebagai Pertamina.
Ide Awal Terbentuknya Aqua
Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, karir Tirto Utomo di Permina pun akhirnya menanjak dan diberi kepercayaan sebagai ujung tombak pemasaran minyak.
Saat itu Indonesia masih menggunakan air keran yang direbus untuk dikonsumsi. Ide mendirikan Aqua saat itu timbul karena saat itu Tirto Utomo bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat.
Namun tiba-tiba delegasi tersebut harus terhenti karena istri ketua delegasi mengalami diare karena mengkonsumsi air yang tidak bersih Dari sana, Tirto baru menyadari bahwa tamu-tamu dari Negara Barat tidak bisa meminum air rebus, tetapi air yang telah disterilkan.
Aqua Diproduksi Pertama Kali
Karena kejadian tersebut, Tirto Utomo pun akhirnya mulai belajar mengenal pengolahan air minum kemasan di negara Thailand dengan meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di perusahaan air minum kemasan di Thailand.
Pada tahun 1973, Tirto dan adiknya pun mendirikan pabrik di Bekasi dengan nama PT. Golden Mississippi dan merek produksi Aqua.
Mereka menggali sumur di pabriknya, yang akan digunakan untuk nantinya dikonsumsi oleh masyarakat. Akhirnya pada tahun 1974, Aqua pertama kali diproduksi dengan menggunakan air sumur yang diolah.
Ditolak Masyarakat, Hampir Bangkrut Dan Dianggap Gila
Masyarakat yang sudah terbiasa meminum air yang direbus, menolak mentah-mentah air dari sumur. Bahkan menurut ceritanya, masyarakat tidak mau meminum airnya walaupun dikasih secara gratis.
Semua orang menganggap ide Tirto Utomo ini gila dan tidak akan berhasil. Dan benar saja, selama 5 tahun membuka usahanya, penjualan Aqua sama sekali tidak membuahkan hasil dan malah merugi. Tapi Tirto Utomo tidak pernah menyerah.
Titik Terang Penjualan Aqua
Demi bisa mendapat keuntungan dan bisa diterima masyarakat pada tahun 1982, Aqua mengganti bahan baku air yang semula air sumur menjadi air pegunungan. Bersamaan dengan itu, Aqua juga turut melakukan hal gila dengan menaikkan harga Aqua nya menjadi 3x lipat.
Dan tanpa disangka, omsetnya malah melonjak naik. Hal tersebut menjadikan masyarakat menilai, harga tinggi sama dengan mutu yang tinggi. Saat ini terdapat 21 pabrik yang memproduksi Aqua. Dan Aqua masih menjadi market leader dalam bisnis air minum dalam kemasan (AMDK).
