Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Bisnis

Biografi Jack Ma, Pendiri Alibaba Yang Sekarang Ini Menjadi Perusahaan Teknologi Berharga Di Dunia

×

Biografi Jack Ma, Pendiri Alibaba Yang Sekarang Ini Menjadi Perusahaan Teknologi Berharga Di Dunia

Sebarkan artikel ini
Jack Ma Biografi Jack Ma, Pendiri Alibaba Yang Sekarang Ini Menjadi Perusahaan Teknologi Berharga Di Dunia

Jack Ma memiliki nama asli Ma Yun. Jack Ma merupakan pendiri dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di China. Jack Ma terdaftar sebagai biliuner dunia dengan peringkat ke 17 orang terkaya di dunia, versi majalah Forbes tahun 2020 yang memiliki kekayaan sebesar US$ 48,7 miliar atau setara dengan Rp 710 triliun.

Dibalik dari semua kesuksesan tersebut, ternyata Jack Ma lahir dari keluarga miskin di Hangzhou.

Daftar isi

Menjadi Pemandu Wisata Turis Gratis

Jack Ma sejak remaja memang memiliki minat yang tinggi untuk belajar bahasa inggris. Selama 8 tahun, setiap hari Jack Ma bangun mulai pukul 5 pagi dan bersepeda ke setiap hotel yang ada di kotanya untuk menjadi pemandu wisata turis asing yang datang untuk melatih skill berbahasa inggrisnya.

Jack Ma juga mendapatkan nama Jack dari seorang turis yang kesulitan menyebut namanya itu.

Jack Ma Tidak Pintar Di Sekolah

Jack Ma kecil bukan anak yang pintar secara akademis. Jack Ma pernah berkali-kali gagal lulus tes masuk sekolah dan tes masuk Universitas ternama, sehingga akhirnya Jack Ma memilih kuliah di Universitas yang menurutnya kurang berkualitas, yaitu Hangzhou Normal University jurusan Sastra Inggris.

Setelah lulus Universitas, Jack Ma mencoba melamar pekerjaan tetapi selalu ditolak. Bahkan ketika KFC membuka gerai di Hangzhou, Jack Ma mencoba untuk melamar. Dari 24 orang yang melamar kerja, 23 diantaranya diterima dan hanya Jack Ma satu-satunya orang yang ditolak.

Baca juga:  Ide Bisnis Kreatif Anak IT Biar Jadi Sultan

Awal Mula Berdirinya Alibaba

Dan di tahun 1995, Jack Ma pertama kali mengenal komputer dan internet. Hal itu terjadi karena awalnya Jack Ma mencari kata “beer” di internet tetapi yang muncul hanya “beer” asal negara lain dan tidak menemukan bir asal negaranya.

Jack Ma pun terinspirasi untuk membuat situs yang bisa memperkenalkan produk negaranya ke luar negeri. Akhirnya pada tahun 1999, Jack Ma merintis situs bernama Alibaba yang bertujuan untuk mempertemukan pembeli dan penjual di seluruh dunia.

Dan hanya dalam waktu 4 bulan saja, Alibaba menjadi retailer online terbesar kedua setelah Wal-Mart.

Alibaba Sempat Diremehkan

Di awal merintis Alibaba, banyak tantangan yang dihadapinya termasuk di tiga tahun pertama Alibaba ternyata tidak menghasilkan uang sama sekali. Bahkan Jack Ma pernah menawarkan Alibaba ke kurang lebih 30 perusahaan besar untuk bekerja sama tapi Jack Ma hanya ditertawakan dan disangka penipu.

Akhirnya Jack Ma menawarkan bisnisnya ke usaha kecil dan menengah yang tertarik untuk bekerja sama karena gratis. Dan akhir tahun 1999, Alibaba mendapatkan investasi US$ 5 juta dari Goldman Sachs dan US$ 20 juta dari Softbank.

Alibaba Menjadi Perusahaan Teknologi Berharga Di Dunia

Di tengah tahun 2014, Alibaba melakukan penawaran saham perdana (IPO) yang terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi dan saham Alibaba mengalami kenaikan harga dari 68 Dolar As menjadi US$ 92,7 di New York Stock Exchange (NYSE).

Kini nilai Alibaba sekarang lebih dari US$ 600 miliar atau setara dengan Rp 8,8 kuadriliun. Dan menduduki peringkat keempat di dunia setelah Apple, Google dan Microsoft sebagai perusahaan teknologi paling berharga di dunia.

Baca juga:  Biografi William Soeryadjaya: Kisah Inspiratif Pendiri PT Astra International

Bisnis Alibaba Di Indonesia

Alibaba juga melakukan pergerakan bisnis di Indonesia mulai dari Investasi, ekspansi sampai akuisisi.

1. Tokopedia

Menjadi pemegang saham minoritas di Tokopedia dengan melakukan investasi senilai US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp 1,4 triliun.

2. Lazada

Menjadi pemegang saham mayoritas di Lazada Group Asia Tenggara dengan mengakuisisi 83% saham Lazada senilai US$ 4 miliar atau setara dengan Rp 59 triliun.

3. J&T Express

Menjadi rekanan Alibaba untuk sosialisasi service di Indonesia dengan menghasilkan anak perusahaan yang bernama J&T Alibaba. J&T Alibaba sendiri fokus pada UKM pertanian, makanan, minuman, furniture dan kerajinan.

4. Akulaku, DANA

Melalui anak perusahaan Alibaba, Ant Financial. Ant Financial adalah bisnis Alibaba di bidang jasa keuangan yang menawarkan jasa mulai dari sistem pembayaran hingga remitansi.

5. Pembayaran Lazada, HelloPay

Di tahun 2017 Alipay melakukan merger dengan HelloPay Group yang merupakan sistem pembayaran milik Lazada dan kemudian diganti namanya menjadi Alipay.

Usaha Jack Ma Tidak Sia-Sia

Kini setelah mengalami banyak kegagalan dan penolakan akhirnya Jack Ma tercatat menjadi orang no.2 terkaya di negaranya dan orang terkaya kedua di Asia menurut Bloomberg Billionaires Index. 

Dengan total kekayaan Jack Ma ditaksir mencapai US$ 37,4 miliar atau setara dengan Rp 491 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *