Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Sains

Berikut Fakta di Balik Matahari Yang Sedang Lockdown

×

Berikut Fakta di Balik Matahari Yang Sedang Lockdown

Sebarkan artikel ini
mataharilockdown 1 Berikut Fakta di Balik Matahari Yang Sedang Lockdown

tekno, – Matahari saat ini memasuki fase yang dijuluki sebagai lockdown atau solar minimum. Apa yang terjadi di balik fenomena ini dan seberapa berbahaya?

Ilmuwan mengatakan kita akan memasuki periode ‘resesi’ sinar Matahari karena sunspot atau titik hitam di matahari telah menghilang dari pandangan. “Solar Minimum sedang terjadi,” kata astronom Tony Phillips.

Dikutip dari Science Alert, sebenarnya periode lockdown ini rutin terjadi dalam siklus 11 tahun Matahari dan sudah diperkirakan sebelumnya. Tahun 2017, NASA memprediksi lockdown Matahari berlangsung antara 2019 dan 2020, akhirnya benar terjadi pada tahun ini.

Solar minimum adalah kebalikan dari solar maksimum dan siklus Matahari ini tidak terlalu tampak di Bumi. Kita mungkin akan melihat lebih banyak aktivitas aurora saat solar maksimum di mana peningkatan aktivitas itu mungkin berdampak pada komunikasi radio dan navigasi satelit.

“Saat solar minimum, radiasi ultraviolet menurun, namun efeknya terutama ada di stratosfer dan ketinggian. Ini membuat atmosfer Bumi sedikit menyusut. Juga ada peningkatan sinar kosmik galaktik dari sumber seperti supernova,” papar Michelle Starr dari Science Alert.

Dampak yang mungkin cukup berbahaya bisa menimpa astronot yang terpapar radiasi karena medan magnet Matahari melemah dan kurang dapat melindungi mereka dari sinar kosmis. Tapi solar minimum amat kecil kemungkinan menyebabkan musim dingin brutal, gagal panen, kelaparan dan erupsi gunung berapi yang sangat kuat.

Hal itu juga ditegaskan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Di akun Instagram, mereka juga menjelaskan mengenai solar minimum ini.

“Matahari sedang memasuki fase dimana Matahari lebih sedikit atau tidak sama sekali membentuk bintik matahari (sunspot). Bintik Matahari adalah bintik hitam di permukaan Matahari yang menandakan adanya konsentrasi medan magnet yang kuat dan suhu yang lebih rendah dibandingkan daerah lain disekitarnya”, sebut Lapan.

“Jika pada suatu periode tidak muncul satupun bintik Matahari, berarti aktivitas di Matahari bisa dikatakan minimum (Solar Minimum). Namun, jika bintik Matahari muncul dalam jumlah yang cukup banyak, artinya Matahari sedang dalam keadaan aktif (Solar Maximum),” imbuh mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *