Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Tips

Apa Itu Virus WannaCry dan Bagaimana Cara Menangkalnya

×

Apa Itu Virus WannaCry dan Bagaimana Cara Menangkalnya

Sebarkan artikel ini
wannacry Apa Itu Virus WannaCry dan Bagaimana Cara Menangkalnya

Dibanding ransomware lain, WannaCry lebih canggih dan berbahaya. Ransomware ini tak butuh campur tangan pengguna untuk bisa menginfeksi komputer. Yang diperlukan untuk menyebar hanyalah koneksi ke jaringan.

Apa rahasianya?

WannaCry memanfaatkan tool senjata cyber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang pada April lalu dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker bernama Shadow Broker. Tool bernama “EternalBlue” tersebut memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows lewat eksekusi remote code SMBv1.

Begitu berhasil masuk ke satu komputer di sebuah lingkungan kantor yang terhubung dalam jaringan LAN, worm dalam WannaCry secara otomatis akan mencari sendiri komputer lain di network yang rentan untuk diinfeksi.

Baca juga:  Cara Mengaktifkan Kartu SIM Yang Terblokir

Seberapa berbahaya sih?

Komputer-komputer yang diserang akan terkunci. Data di dalamnya dienkripsi sehingga tidak bisa diakses. Malware hanya menampilkan pesan di layar komputer yang isinya meminta tebusan Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin yang transaksinya tak bisa dilacak.

Terus Bagaimana Cara Menangkalnya?

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah merumuskan langkah-langkah pencegahan infeksi ransomware WannaCry. Selengkapnya bisa dilihat di bawah:

1. Cabut sambungan LAN dan mematikan Wifi komputer untuk mencegah infeksi.

Baca juga:  8 Antivirus Terbaik Untuk Komputer Dan Laptop Gratis

2. Update security Windows dengan memasang patch MS17-010 yang dapat diperoleh di tautan berikut. Pengguna Windows XP disarankan agar mengganti sistem operasi ke versi yang lebih baru karena OS lawas ini sudah tidak mendapat dukungan patch security dari Microsoft.

3. Jangan mengaktifkan fungsi macros

4. Non aktifkan fungsi SMB v1.

5. Blokir port 139/445 dan 3389.

6. Perbarui software anti-virus dan anti-ransomware.

7. Selalu backup file penting di komputer dan simpan di tempat lain, jika memungkinkan di storage yang tidak terhubung ke jaringan atau internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *