Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
CPNS

Apa Itu Serdik dan Apa Gunanya Dalam Seleksi CPNS?

×

Apa Itu Serdik dan Apa Gunanya Dalam Seleksi CPNS?

Sebarkan artikel ini
Serdik Apa Itu Serdik dan Apa Gunanya Dalam Seleksi CPNS?

detakhukum.com – Jika pelamar formasi guru memiliki serdik dan ia lulus SKD, maka ia bisa mendapat keuntungan tersendiri saat SKB. Oleh karenanya, tak jarang bila pelamar formasi guru yang tidak memiliki serdik sering merasa cemas dan khawatir apabila pesaingnya memiliki serdik.

Tapi ngomong-ngomong, serdik itu apa, sih? Apa keuntungan memiliki serdik dalam seleksi CPNS?

Pertama-tama, serdik merupakan singkatan dari sertifikat pendidik yang diberikan kepada guru sebagai pengakuan kompetensinya.

Dalam seleksi CPNS, sertifikat pendidik ini bukanlah syarat wajib karena pelamar formasi guru yang belum memiliki serdik pun tetap bisa untuk mengikuti pendaftaran.Hanya saja perlu diketahui, keberadaan serdik ini mampu memberi nilai lebih, yakni nilai 100 pada SKB.

Baca juga:  Deretan Info Rekrutmen CPNS dan PPPK 2021

Adapun tiga ketentuan yang membuat pelamar formasi guru bisa mendapat nilai maksimal SKB ini adalah:

  1. Memiliki serdik sesuai jabatan guru yang dilamar (linear).
  2. Serdik dikeluarkan oleh Kemendikbud, Kemenristek Dikti, atau Kemenag.
  3. Memenuhi passing grade SKD dalam batas jumlah tiga kali formasi.

Serdik ini umumnya dimiliki guru profesional yang sudah lolos persyaratan.

Untuk mendapatkannya, ada beberapa cara yang bisa ditempuh guru, yaitu PPG (Program Profesi Guru) dalam Jabatan Guru Kemendikbud, PPG dalam Jabatan Guru Kemendikbud, PPG dalam Jabatan Guru Kemenag, serta PPG Mandiri.

Baca juga:  Penerimaan CPNS dan PPPK 2021 Belum Dibuka 31 Mei 2021

Banyak yang menilai, keberadaan peserta dengan serdik ini tidak memberi kesempatan banyak bagi peserta yang tidak memiliki serdik.

Karenanya, munculah harapan bahwa dalam seleksi CPNS berikutnya, formasi bagi peserta yang tidak memiliki serdik bisa dibedakan dari peserta yang memiliki serdik.

Yah, tapi apapun keputusan penyelenggara nantinya, kita hanya bisa berharap yang terbaik, kan? Menurut kamu sendiri, lebih memilih formasi dibedakan antara yang memiliki serdik/tidak memiliki serdik, atau tetap dibarengi seperti seleksi yang sudah terjadi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *