Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Bisnis

7 Langkah Awal Investasi Bagi Pemula

×

7 Langkah Awal Investasi Bagi Pemula

Sebarkan artikel ini
Investasi Bagi Pemula 7 Langkah Awal Investasi Bagi Pemula
Designed by Freepik

Investasi bukanlah sekedar sekali belajar lalu selesai. Selalu ada hal baru dalam investasi yang belum kamu ketahui. Investasi adalah komitmen untuk menumbuhkan aset dan komitmen untuk belajar seumur hidup.

Banyak investor pemula yang belum apa-apa sudah bingung harus investasi dimana. Padahal menentukan investasi itu langkah ke-7. Lantas langkah 1-6 itu apa?

Ada banyak hal yang perlu dicermati sebelum menentukan investasi dimana, mulai dari mengevaluasi kondisi keuangan kita, menentukan profil risiko, jangka waktu investasi, membedah instrumen investasi, dll. Simak pembahasan selengkapnya berikut:

Daftar isi

1. Cek Kondisi Keuanganmu

Pastikan kondisi keuanganmu minimal sudah memenuhi biaya kebutuhan pokok sehari-hari. Jangan berpikir untuk berinvestasi dulu jika kondisi ini belum terpenuhi. Lebih baik fokus meningkatkan kualitas diri untuk menambah penghasilan dan mengatur pengeluaran.

2. Investasikan Uang Dingin

Berinvestasilah dengan uang nganggur yang kamu miliki. Jangan gunakan uang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, cicilan hutang biaya-biaya tagihan apapun.

Baca juga:  6 Kategori Saham Menurut Peter Lynch yang Wajib Kamu Tahu!

3. Kenali Profil Risiko

Ketahuilah bahwa investasi secara umum terbagi menjadi dua:

  • High Risk, High Return yang merupakan investasi yang keuntungannya tinggi tetapi berisiko tinggi.
  • Low Risk, Low Return yang merupakan investasi berisiko rendah, tapi potensi keuntungannya juga rendah.

Ada 3 tipe investor:

  • High-risk Taker
  • Low-risk Taker
  • Moderate-risk Taker

Tentukan dulu kamu tipe yang mana?

4. Kenali Risiko-Risiko Instrumen Investasi

Instrumen investasi berdasarkan tingkat resikonya terbagi menjadi instrumen berisiko tinggi, berisiko menengah dan berisiko rendah.

Risiko Rendah

  • Deposito
  • Obligasi Negara
  • Reksa Dana Pasar Uang

Risiko Menengah

  • Reksa Dana Pendapatan Tinggi
  • Reksa Dana Indeks Saham
  • Emas
  • Obligasi Perusahaan

Risiko Tinggi

  • Saham
  • Reksa Dana Saham
  • Reksa Dana Campuran
  • Cryptocurrency

5. Tentukan Periode Investasi

Strategi berinvestasi sangat terkait dengan jangka waktu investasi. Dari awal, tentukan dahulu mau berinvestasi berapa lama. Apakah jangka pendek atau jangka panjang?

Baca juga:  8 Ciri-Ciri Investasi Bodong

6. Kenali Instrumen Investasi Berdasarkan Periode Investasi

Jangka Panjang

  • Properti
  • Emas
  • Reksa Dana Indeks Saham
  • Obligasi -SBR

Jangka Pendek

  • P2P Lending
  • Obligasi -ORI
  • Reksa Dana Pasar Uang
  • Trading (Saham/Forex/Crypto)

7. Racik Strategi Proporsi Alokasi Investasi

Sudah tahu profil risiko, jenis instrumen investasi pilihanmu dan jangka waktu investasi yang mau kamu lakukan? Sekarang kamu bisa mulai Racik Proporsi Alokasi aset kamu ke instrumen investasi yang mana saja. Sesuaikan proporsinya dengan profil risiko dan target jangka waktu investasimu.

Langkah terpenting bagi pemula adalah berinvestasi pada ilmunya dulu, baru kemudian menginvestasikan uangmu. Gunakan alokasi aset secara perlahan terlebih dahulu. Jangan pertaruhkan semua uang yang susah payah kamu kumpulkan pada aktifitas yang belum kamu kuasai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *