Bagi kalian yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) kemarin, tahapan selanjutnya yaitu mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS.
Berbeda dengan tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan tidak semua CPNS mengambil soal ujian yang sama pada tahapan SKB. Soal-soal yang kalian ambil tentunya harus sesuai dengan formasi atau jabatan yang kalian lamar. Yuk disimpan Tips-Tipsnya siapa tahu lolos ke tahap SKB.
Daftar isi
1. Pahami Posisi yang Dilamar
Dengan mengenali posisi jabatan yang dilamar, kalian pastinya dapat menemukan kisi-kisi soal yang bakal dihadapi dalam Computer Assisted Test (CAT). Biasanya, formasi atau Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) serta Jabatan Pelaksana (JP). Para pelamar pastinya wajib mengenal secara rinci apakah formasi yang dilamar ini tercantum dalam jenis JFT ataupun JP.
Formasi yang tercantum dalam jenis JP di antara lain semacam petugas teknologi informatika, pranata pemadam kebakaran, dan analis humas serta protokol. Sedangkan yang tercantum JFT yakni teknisi penerbangan, dokter, serta guru.
Para pelamar pula dapat mengakses web Kemenpan RB bila formasi yang dilamar tercantum JFT. Dalam web itu ada permenpan rb terpaut formasi. Modul SKB hendak berkutat pada peraturan tersebut. Bila formasi yang kalian lamar tercantum dalam JP, kalian juga dapat mengakses Permenpan RB No.25 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana. Disitu telah dipaparkan secara rinci tugas pokok serta guna tiap-tiap formasi di mana dapat jadi referensi soal yang hendak kalian hadapi nantinya.
2. Mengenal Jenis-Jenis Ujian SKB
Sebelum kalian menghadapi tes dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), terdapat baiknya kalian mengenali terlebih dulu jenis-jenis tes di dalam SKB ini.
Biasanya, Peraturan Kemenpan RB No.36 Tahun 2018 mengatakan terdapat 8 tipe uji dalam Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 8 antara lain ini terdapat Computer Assisted Test (CAT), Uji Kemampuan Akademik, Uji Praktik Kerja, Uji Bahasa Asing, Uji Raga ataupun Kesamaptaan, Psikotes, Uji Kesehatan Jiwa serta Wawancara. Tiap partisipan pastinya bakal dihadapkan dengan bermacam tipe tes yang berbeda.
Tetapi umumnya, kalian hendak dihadapkan dengan tes CAT dengan soal-soal seputar bidang yang dilamar. Hendak namun terdapat pula sebagian formasi yang tidak mewajibkan pelamarnya menjajaki tes CAT, misalnya saja formasi penjaga tahanan di Departemen Hukum serta HAM (Kemenkumham) yang wajib melewati uji fisik maupun kesamaptaan. Ataupun, buat formasi Basarnas yang mengharuskan uji kemampuan berenang. Seluruhnya kembali kepada formasi yang kalian lamar pastinya.
3. Kuasai Isu Sosial dan Kelebihanmu
Supaya kalian lebih merasa yakin diri, tidak ada salahnya kalian pula pelajari isu-isu sosial terbaru. Perihal ini jelas bakal menaikkan pengetahuan kalian dalam mengerjakan soal-soal tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) nanti.
Tidak cuma itu saja, kalian pula wajib buat mengenali kelebihan serta kekurangan dirimu. Sebab pada saat dihadapkan proses wawancara, kalian juga bakal diajukan sebagian persoalan yang tidak bakal berbeda dengan proses penerimaan kerja yang lain. Dengan menguasai kelebihan serta kekuranganmu, kalian dapat lebih confident dalam mengalami persoalan yang bakal tiba.
4. Mengetahui Jadwal dan Disiplin
Seperti saat kamu mengikuti tes atau ujian lainnya, ada baiknya kamu datang 60 menit sebelum ujian dilaksanakan. Untuk lokasi dan jadwal tes seleksi kompetensi bidang dapat kamu lihat atau download di website resmi instansi yang kamu lamar.
Datang tepat waktu wajib kamu lakukan karena sebelum mengikuti tes ada banyak tahap yang harus kamu lalui yaitu absensi, pengecekan identitas, penyimpanan barang bawaan. Selain itu datang tepat waktu dapat kamu manfaatkan untuk membangun mental yang baik.
5. Berlatih Soal
Yang terakhir adalah berlatih soal-soal SKB dari tes CPNS sebelumnya. Kamu harus menyisihkan waktumu setiap hari untuk berlatih mengerjakan soal-soal CPNS yang tersedia di buku-buku atau yang tersedia di internet.
Sebab lewat latihan soal ini kamu bisa mendapatkan sedikit gambaran bagaimana tes seleksi kompetensi bidang tersebut.
