Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Motor

4 Tips Jaga Keawetan Aki (Accu) Motor Saat Jarang Dipakai

×

4 Tips Jaga Keawetan Aki (Accu) Motor Saat Jarang Dipakai

Sebarkan artikel ini
istockphoto 1 4 Tips Jaga Keawetan Aki (Accu) Motor Saat Jarang Dipakai
Foto: istockphoto

tekno, Motor – Mungkin beberapa waktu belakangan ini penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan itu membuat aktivitas masyarakat dibatasi, salah satunya aktivitas perkantoran.

Lantaran kerja dari rumah, pemilik sepeda motor mungkin jarang memakai motornya. Meski begitu, kondisi motor harus tetap terjaga walaupun jarang dipakai. Dengan perawatan selama di rumah saja, setidaknya pemilik motor bisa menghindari masalah pada motornya.

Salah satu komponen utama yang perlu dijaga adalah Accu atau biasa disebut aki pada sepeda motor, yang bertugas menyimpan energi listrik dan digunakan untuk menghidupkan mesin sepeda motor. 

PT Astra Honda Motor (AHM) melalui siaran pers memberikan tips merawat aki (Accu) agar tetap prima meski motor jarang dipakai. Apa saja?

Berikut 4 Tips Jaga Keawetan Aki (Accu) Motor Saat Jarang Dipakai

Baca juga:  Edisi Khusus, Ini Tampang Honda Forza 300 Limited Edition

1. Cukup memanasi mesin sepeda motor di rumah tanpa harus dikendarai, hal ini dapat dilakukan secara berkala yakni sehari sekali. Memanasi motor ini sangat penting untuk menjaga kualitas aki maupun mesin sepeda motor.

“Dengan kondisi sekarang, para pemilik sepeda motor sebaiknya memanaskan sepeda motornya selama 3-4 menit untuk menjaga kualitas aki sehingga tetap memberikan suplai arus listrik ke part komponen kelistrikan sepeda motor dan menyimpan energi listrik dengan baik,” kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

2. Apabila adanya pemasangan aksesoris atau part modifikasi yang menggunakan energi listrik, perlu diperhatikan saat melakukan pemasangan dengan memastikan sumber arus listrik yang akan digunakan.

“Jika ingin memodifikasi seperti lampu, klakson ataupun part yang membutuhkan kelistrikan, perlu menambahkan sekring tersendiri untuk menghindari korsleting atau terputusnya arus listrik pada sepeda motor,” ujar Endro.

Baca juga:  Prinsip Kerja Karburator Pada Motor

3. Untuk motor dengan aki basah, perlu dilakukan pengecekan secara berkala terhadap jumlah debit air aki. Pada komponen aki, terdapat tanda batas jumlah debit air aki atau yang disebut upper-lower.

“Periksa jumlah debit air aki, jika debit air kurang maka diharuskan melakukan penambahan air aki sebatas garis upper yang tertera pada aki basah,” ujar Endro.

4. Aki yang mengalami masalah seperti soak bukan berarti harus memutuskan membeli aki yang baru, namun perlu juga dicek sistem pengisian daya listriknya.

“Sering terjadi anggapan bahwa aki soak harus diganti dengan yang baru, namun bisa saja penyebabnya ada masalah di pengisian daya listrik yang masuk ke dalam aki. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sistem pengisiannya di sepeda motor,” sebut Endro. (oto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *