Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Nusantara

2 Tahun Kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan

×

2 Tahun Kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan

Sebarkan artikel ini
Ade Yasin – Iwan Setiawan 2 Tahun Kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan
foto: diskominfobogorkab

detakhukum.com, Cibinong –  Kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan tengah genap dua tahun di penghujung 2020 ini. Sepanjang masa kepemimpinannya, inovasi dan juga pembangunan di berbagai bidang terus digenjot.

Bahkan, Pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah Ade Yasin-Iwan Setiawan untuk bergerak melayani masyarakat. Berbagai terobosan serta inovasi dilakukan.

Selain menjalankan refocusing anggaran senilai Rp866 miliar lebih untuk penanganan virus corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menelurkan sejumlah 277 inovasi daerah di 2020.

Upaya itu pun berbuah manis. Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri memberi penghargaan. Pemkab Bogor mendapatkan predikat sebagai kabupaten/kota terinovatif di Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada malam puncak ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 di Sultan Hotel and Residence, Jumat (18/12).

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat melakukan perubahan-perubahan baru di Kabupaten Bogor. Tidak ada Superman di Kabupaten Bogor. Yang ada yakni Superteam,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin ketika Refleksi Akhir Tahun 2020 di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (30/12).

Capaian inovasi di 2020 yang menyentuh 277 ini cukup luar biasa, tumbuh dua kali lipat dibandingkan 2019, yang berjumlah 134 Inovasi. Bentuk inovasinya seperti pelayanan publik dan juga inovasi sistem kelola pemerintah daerah, baik yang digital ataupun non digital.

Mencakup bidang kesehatan, administrasi kependudukan serta pencatatan sipil, kepegawaian, pendidikan, pangan, penanaman modal, pertanian, keuangan, kearsipan, komunikasi dan juga informatika, UMKM, pariwisata serta lainnya.

Disaat bertepatan, kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan selam dua tahun terakhir pun menuai perhatian serta penghargaan, mulai dari level nasional maupun provinsi. Untuk penghargaan tingkat nasional berjumlah 8 dan penghargaan tingkat provinsi berjumlah 17. Apabila ditotal, puluhan penghargaan berhasil diraih.

Penghargaan itu di antaranya Bupati Entrepreneur Award (BEA) 2019 kategori pariwisata dalam Regional Leader Entrepreneur Award 2019, Anugerah Pandu Negeri untuk Kategori Gold (sangat baik) dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Penghargaan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah Kabupaten Terbaik Tahun 2019 dari Pemerintah Jawa Barat dan juga penghargaan dari KNPI Jabar sebagai pejuang perempuan di masa pandemi Covid-19 dalam acara Women Expo KNPI Jabar 2020.

Tak cuma itu, duet Ade Yasin dan juga Iwan Setiawan pula berhasil mengantarkan 41 desa tertinggal naik tingkat sebagai desa berkembang, maju, bahkan mandiri. Keadaan itu terlihat dari progres Indeks Desa Membangun (IDM).

Dari jumlah 45 desa tertinggal, saat ini hanya tersisa 4 desa saja yakni Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, Desa Sukarasa Kecamatan Tanjungsari, Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari dan juga Desa Wirajaya Kecamatan Jasinga.

“Kita target di 2021 tidak ada lagi desa tertinggal,” ungkapnya.

Selain itu, betonisasi jalan desa pun dikerjakan melalui program Samisade (Satu Miliar Satu Desa). Program ini di luar dari program yang sudah berjalan dari pemerintah pusat.

Kemudian pembangunan Jalan Poros Tengah Timur yang tengah berjalan. Pemkab Bogor mendapatkan komitmen bantuan dari pemerintah pusat untuk pendanaannya. Proyek ini fenomenal karna menghubungkan dua daerah yaitu Bogor dan juga Cianjur sebagai salah satu solusi kemacetan Puncak.

Baca juga:  Ketua DPRD Rudy Susmanto. Ajak Masyarakat, Bangun Kabupaten Bogor

Kemudian, penataan wilayah Simpang Sentul, pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang, pembangunan Lingkar Luar Cibinong, pembangunan Jalan Bantar Karet-Pabangbon, revitalisasi Jembatan Rawayan, penataan wilayah Simpang Parung, Lingkar Luar Gunung Sindur, Park and Ride Bojonggede, pembangunan Jembatan Cimapag, pembangunan Jembatan Gerendong, serta penyediaan ruang terbuka publik, khususnya di Wilayah Cibinong serta di beberapa titik di kecamatan lainnya. Semua itu terangkum dalam program Pancakarsa, khususnya Karsa Membangun.

Dalam bidang keuangan, di bawah kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan, Pemkab Bogor membuat tradisi penghargaan dalam tertib administrasi keuangan.

Sampai 2020 ini, Pemkab Bogor telah diganjar dua kali berturut-turut penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

“Ini sebuah prestasi yang luar biasa, tak cuma untuk pemda namun juga bagi masyarakat di Bumi Tegar Beriman,” terang Ade Yasin.

Tahun 2020 juga merupakan tahun keprihatinan, khususnya untuk warga Kabupaten Bogor. Di Awal tahun 2020, terjadi bencana alam banjir serta tanah longsor yang terjadi di kecamatan Sukajaya, Nanggung, Jasinga, Cigudeg dan Gunungputri.

Pemkab Bogor juga bergerak cepat melakukan aksi tanggap darurat. Seluruh sumber daya dikerahkan untuk membantu masyarakat yang menderita dampak banjir serta longsor.

Setidaknya, 262 permukiman sementara didirikan, 46 MCK dibangun. Tak cuma itu, bantuan pemerintah pusat senilai Rp25 miliar untuk mendirikan pemukiman tetap untuk warga terdampak telah tersalurkan dengan baik. Saat ini, Pemkab Bogor juga tengah fokus ke pemulihan pasca bencana alam.

Setelah itu, ‘badai’ kedua kembali datang. Pandemi Covid-19 mengguncang dunia, termasuk Kabupaten Bogor. Atas instruksi Bupati Bogor Ade Yasin, refocusing APBD dilakukan. Nilai refocusing mencapai Rp866 miliar.

Anggaran sebesar itu di antaranya untuk memberikan bansos untuk warga terdampak, membagikan APD, masker serta hand sanitizer hingga membangun pusat isolasi Covid-19 di Kemang Bogor. Tak kalah penting, kampanye dan juga penegakan hukum 3M, merekrut relawan medis serta non medis dan mengadakan swab serta rapid di tempat rawan kerumunan tetap dilakukan.

Kendati pandemi melanda, Pemkab Bogor tak lantas putus semangat. Kabupaten Bogor konsisten membangun. Program Panca Karsa jalan terus yang sebagian diantaranya sudah disebutkan sebelumnya.

Untuk Karsa Bogor Cerdas, rehabilitasi ruang SD serta SMP tetap berjalan. Setidaknya 1.563 ruang kelas SD dan SMP dengan keadaan rusak sedang dan juga rusak berat sudah dibangun kembali. Selebihnya yaitu sebanyak 786 ruang kelas rusak SD akan dituntaskan di tahun 2021, termasuk pula ruang kelas rusak SMP yang tersisa 230.

Pemkab Bogor juga menerbitkan Kartu Bogor Cerdas, pemberian beasiswa, layanan PKBM untuk pesantren salafiyah, bantuan untuk sekolah serta guru madrasah, penambahan 4 jam pendidikan agama dan pemasangan 240 titik wifi untuk menunjang pendidikan jarak jauh yang dilaksanakan masa pandemi.

Untuk Karsa Bogor Maju, telah pula diresmikan Bogor Career Center sebagai pusat informasi kerja. Sementara untuk menaikkan pelayanan kependudukan, tujuh UPT telah terbentuk. Tak cuma itu, Pemkab Bogor pun menerbitkan Kartu Tani dan juga Kartu Usaha Tani. Sejumlah 41.633 petani yang berasal dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor memperoleh kartu ini. Para petani dapat memanfaatkan Kartu Tani untuk membeli pupuk bersubsidi sehingga penyalurannya diharapkan tepat sasaran.

Baca juga:  Pemohon Kecewa Sertifikat Tanahnya Setahun Lebih Belum Beres Di BPN II Cileungsi Kabupaten Bogor

Selain Kartu Tani, Pemkab Bogor memiliki program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Manfaat asuransi tani adalah memberikan perlindungan jika terjadi bencana kekeringan. Jika terjadi gagal panen, petani dapat melakukan klaim untuk mendapatkan ganti.

Sampai tahun 2020 ini, ada 245 Kelompok Tani yang menerima Asuransi Tani dengan keseluruhan luas lahan sekitar 2.020 Hektare.

Selain itu, kedepan juga akan didirikan Terminal Agribisnis/Agro Distribution Centre yang saat ini telah memasuki tahapan studi kelayakan perencanaan pembangunan.

Kemudian yang tak kalah menarik adalah program Gerakan Beli Beras Petani Bogor (Beras Carita Makmur). Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bogor yang berjumlah 16.791 orang diharuskan membeli beras lokal setiap bulannya minimal 5 kilogram.

Beras tersebut langsung dari petani di wilayah Kabupaten Bogor. Dengan program ini, diharapkan mampu memutus permasalahan tengkulak dan juga rentenir. Juga dapat mensejahterakan petani karna pendapatannya jelas. Ini karena harga beras telah ditetapkan dalam satu tahun. Saat ini sekitar 85 ton beras dari 18 Poktan dan Gapoktan telah memasok beras untuk semua ASN di Kabupaten Bogor melalui Perumda Pasar Tohaga.

Pemkab Bogor pun memberikan bantuan modal untuk UKM dan juga korban PHK dampak pandemi. Graha Panca Karsa sebagai pusat sistem layanan serta rujukan terpadu untuk PMKS juga telah diresmikan.

Untuk Karsa Bogor Sehat, banyak menjalankan inovasi berbasis teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Terdapat aplikasi Sistem Informasi Tempat Tidur Ruangan serta Rujukan Rumah Sakit (SITEGAR), sistem kendali mutu dan kendali biaya (SIDALIMUDALlA), layanan Neng Titu Sehat. Tentu yang tidak kalah penting Kartu Bogor Sehat pun selesai direalisasikan.

Untuk Karsa Bogor Berkeadaban, di 2020 ini memuat program-program keumatan yang dititipkan para alim ulama. Pertama, bantuan hibah untuk 288 fasilitas keagamaan yang mencakup pondok pesantren, masjid, mushola, majelis dan pura senilai Rp12,5 Miliar. Kedua, bantuan hibah senilai Rp4,8 Miliar untuk 1.698 amil serta 323 penyuluh agama.

Kemudian, bantuan insentif untuk 10.814 guru honorer senilai Rp 132 miliar. Kemudian hibah untuk 4.582 guru madrasah senilai Rp11 miliar serta Rp6,8 miliar untuk 2.850 Guru SD dan juga SMP.

Pemkab Bogor pun telah menyalurkan seragam sekolah bagi siswa miskin untuk jenjang SD tahun 2020 sejumlah 108.000 siswa, dengan anggaran Rp.16,2 miliar. Bahkan di 2021, telah dianggarkan dana insentif untuk 6.232 guru PAUD dan TPQ sebesar Rp 14,9 Miliar serta bantuan laptop per lembaga.

Menurut Ade Yasin, seluruh program itu sebagai wujud komitmennya untuk mewujudkan Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan juga Berkeadaban lewat program Panca Karsa.

“Di 2021 insyaallah juga akan dimulai pembangunan Islamic Center dan juga penataaan ibu kota dari Cibinong sampai Sentul,” jelas Ade Yasin. (metro/dh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *