Scroll untuk baca artikel
>hostidn
>hostidn
Internasional

11 Tentara Amerika Serikat Jadi Korban Serangan Dari Rudal Iran

×

11 Tentara Amerika Serikat Jadi Korban Serangan Dari Rudal Iran

Sebarkan artikel ini
rudal iran1 11 Tentara Amerika Serikat Jadi Korban Serangan Dari Rudal Iran

detakhukum.com – Komando Pusat Militer Amerika Serikat (US Central Command) melaporkan setidaknya 11 personel terluka akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer mereka di Irak pada 8 Januari lalu.

Hal itu mengklarifikasi pernyataan militer AS sebelumnya yang mengklaim bahwa tidak ada korban dalam serangan tersebut.

“Beberapa personel dirawat karena gejala gegar otak akibat ledakan dan masih dalam penilaian, sementara tidak ada anggota militer AS yang tewas dalam serangan Iran 8 Januari di pangkalan udara al-Assad,” ucap juru bicara US Central Command, Kapten Bill Urban, melalui sebuah pernyataan pada Kamis (16/1).

Baca juga:  Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020, Tapi Larang Jemaah dari Negara Lain

Urban juga menuturkan beberapa hari setelah serangan itu terjadi sebagian pasukan AS di pangkalan udara al-Assad dipindahkan dengan alasan keamanan.

Selain menerjang pangkalan Ain al-Asad,  pada Selasa malam (7/1) hingga Rabu (8/1) pagi.

Dikutip AFP, serangan ke dua basis militer itu diluncurkan Iran sebagai balasan atas serangan drone AS yang telah menewaskan jenderalnya, Qasem Soleimani, pada 3 Januari lalu.

Saat serangan rudal Iran itu berlangsung, Urban menuturkan sebagian besar dari total 1.500 tentara AS yang berada di pangkalan al-Assad telah berlindung di dalam bunker bawah tanah menyusul sirine peringatan yang berbunyi beberapa waktu sebelumnya.

Baca juga:  Lebih Dari 100 Anggota Militer AS Alami Cedera Otak Pasca DI Bom Iran

Lihat juga: Iran Buka Kemungkinan Dialog dengan Dunia demi Cegah Perang

Pernyataan militer sebelumnya menuturkan serangan Iran itu menyebabkan kerusakan material yang cukup signifikan, namun tak menyebabkan jatuh korban.

Presiden Donald Trump saat itu juga mengatakan bahwa tidak ada warga Amerika yang terluka dalam serangan tersebut.

sumber : BBC News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *